25 radar bogor

Ratusan Budayawan Tolak Wisata Malam Kebun Raya Bogor

Demo Kebun raya bogor
Aksi damai ratusan budayawan di Kebun Raya Bogor
Demo Kebun raya bogor
Aksi damai ratusan budayawan di Kebun Raya Bogor

BOGOR-RADAR BOGOR, Ratusan budayawan Bogor melakukan unjuk rasa menolak rencana wisata malam Kebun Raya Bogor (KRB) di Pintu Utama Jalan Juanda, Kota Bogor, pada Jumat (1/10/2021).

Spot dan Tempat Keren di Kebun Raya Bogor

Aksi protes yang dilayangkan meminta rencana wisata malam Glow dihentikan lantaran tak sesuai dengan fungsi Kebun Raya Bogor yang sesungguhnya.

“Kebetulan kami hari ini ada rencana penyampaian peduli situasi kondisi Kebun Raya Bogor, yang dianggap tidak sesuai digariskan dari awal,” kata Perwakilan Budayawan Bogor Raya Bustomi Karim, Jumat (1/10/2021).

Menurutnya, secara umum fungsi Kebun Raya Bogor merupakan museum berbagai jenis tanaman yang ada di nusantara, sekaligus berfungsi sebagai hutan kota dan resapan air.

“Zaman dulu Kebun Raya Bogor merupakan tempat permainan warga Kota Bogor secara umum,” kata dia.

Demo Kebun Raya Bogor

Namun, saat ini mulai berubah fungsi ketika sudah diambil alih swasta, dan ia juga menyayangkan karena saat ini Kebun Raya Bogor lebih bersifat komersil.

“Lebih ditonjolkan (wisata) dari pada edukasi. Oleh karena itu, kami memohon, agar dibatalkan dan Kebun Raya Bogor dikembalikan fungsinya ke semula,” paparnya.

Ia kembali menegaskan agar pengelola saat ini mengembalikan fungsi awal Kebun Raya Bogor.

“Jangan sampai diubah, dan ditambah yang sifatnya komersil. Apalagi kalau ada lampu, kehidupan hewan Kebun Raya Bogor juga pastinya akan terganggu, padahal selama ini merupakan jantung kota,” ucapnya.

Kekecewaanya semakin diperparah ketika pengelola tidak memberitahu rencana adanya pengembangan Kebun Raya Bogor membuat atraksi lampu bertajuk Glow.

“Tidak ada tentunya pembicaraan, kaitan dengan modern dan budaya tentu tidak akan nyambung. Tapi, ada penyesuaian-penyesuaian seharusnya, kalau memang ada pembicaraan lebih lanjut,” pintanya.

Bustomi juga khawatir lingkungan Kebun Raya Bogor sudah tidak alami dan keberadaan Glow menjadi dampak buruk bagi ekosistem di kawasan tersebut.

“Kita maunya natural, dan fungsinya kembali ke awal, jika ada perubahan yang tidak signifikan dan tidak mengganggu Kebun Raya Bogor,” tegasnya.

Sementara itu, GM Corporate Communication & Security PT RMN Zaenal Arifin menghargai dan menghormati kedatangan budayawan Bogor. Menurutnya, dirinya akan sangat terbuka untuk komunikasi dan bersilarurahmi. “Tentunya kami sangat menghargai itu,” kata Zaenal.

Saat disinggung permintaan untuk menutup wisata malam, Zaenal akan mengikuti tahapan-tahapan tersebut.

“Apa saran-saran beliau (budayawan), tentunya antara pihak kami dan budayawan, sebagai orang baru kami akan bersilaturahmi,” tukasnya.(ded)