25 radar bogor

Tutup Defisit Anggaran, Pemkab Pangkas Pengajuan Tak Penting

Defisit Anggaran
Bupati Bogor, Ade Yasin saat rapat paripurna pembahasana perubahan anggaran termasuk di antaranya soal defisit anggaran, Kamis (30.9.2021). foto : Hendi

CIBINONG-RADAR BOGOR, Untuk menutup defisit anggaran Rp794 miliar dalam APBD perubahan 2021, beberapa pengajuan kurang penting dipangkas.

Bupati Minta Pertanggung Jawaban Anggaran Samisade

Bupati Ade Yasin mengatakan, pemangkasan untuk menutup defisit anggaran dilakukan di semua dinas. Di antaranya anggaran makan-minum (mamin), perjalanan dinas hingga menggeser anggaran pembelian alat tulis kantor atau ATK.

“Jadi semuanya digeser untuk menutupi defisit anggaran. Dan kita juga masih mengutamakan penanganan pandemi Covid-19. Karena, setelah perubahan ini masih banyak yang harus dibayarkan. Seperti BPJS PBI dan insentif tenaga kesehatan,” jelasnya.

Ade Yasin mengaku, penutupan jumlah defisit anggaran sendiri diketahui sangat alot. Karena, beberapa saat sebelum paripurna dilaksanakan, pemkab bersama DPRD masih melakukan rasionalisasi anggaran.

“Saat ini defisit anggaran sudah tertutupi dengan upaya pemerintah melakukan sejumlah pergeseran anggaran dan masih prioritaskan penanganan Covid-19,” tuturnya.

Senada dikatakan Wakil Bupati Iwan Setiawan. Sebelum di paripurnakan, sempat melakukan sejumlah pembahasan yang cukup tegas ke setiap dinas yang mengajukan anggaran besar saat terjadi defisit anggaran.

“Kita harus tegas, supaya Pemkab Bogor tidak ingin meminjam uang untuk membiayai seluruh kegiatan. Sehingga yang dianggap tidak langsung menyentuh masyarakat, kita pangkas,” tambahnya.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Muhamad Romli mengungkakan, pergeseran anggaran dilakukan untuk menyesuaikan kondisi menutup defisit anggaran.

“Ya sama. Karena defisit anggaran cukup tinggi sebesar Rp794 miliar, maka kita juga memangkas kegiatan yang kurang urgent. Seperti ATK, perjalanan dinas,” pungkasnya. (abi)

Editor : Yosep