BOGOR-RADAR BOGOR, Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor mengklaim tarif air miliknya jauh lebih murah daripada harga air mineral 600 mililiter (ml).
Ada Kebocoran Pipa, Pelanggan Tirta Pakuan Diminta Tampung Air
Hal itu diungkapkan oleh Direktur Umum (Dirum) Perumda Tirta Pakuan Rivelino Rizky. Meski memiliki tarif murah, Perumda Tirta Pakuan tetap meningkatkan pelayanan dengan perluasan jaringan, perbaikan sistem dan penambahan kapasitas.
“Contoh air mineral aja 600 ml harga harganya Rp3.000, sedangkan kami 1 meter kubik tarif rata-ratanya Rp6 ribu. Untuk 1 meter kubik itu sama dengan 1.000 liter, jika dibandingkan jauh banget dengan harga 600 ml air mineral kan,” ungkap Rivelino.
Rivelino melanjutkan, berkaitan kenaikan tarif, Perumda Tirta Pakuan belum memiliki niatan untuk dilaksanakan. Ia menyebut, kenaikan tarif terakhir dilakukan pada 2018. Padahal, amanat daru USS world bank studi kelayakannya harus melakukan kenaikan tarif setiap tahunnya.
“Ya, tapi kami memikirkan masyarakat juga disaat pandemi ini, tidak memaksakan melakukan kenaikan tarif. Tetapi kami lakukan dengan cara yang lain walaupun pendapatan kami saat ini menurun dibandingkan sebelum pandemi Covid-19 Kota Bogor,” tuturnya.
Rivelino membeberkan, tiga bulan kemarin saat-saat mal, hotel dan restoran tutup, pendapatan Perumda Tirta Pakuan menurun, namun hal itu tak mengganggu operasional perusahaan lantaran melakukan efisiensi.
Saat ini meski sudah dibuka kembali sektor perekonomian, belum terlihat ada peningkatan.
“Ya, biasanya nanti ditagihan Oktober, karena bukanya di bulan September. Jadi belum kelihatan ada kenaikan signifikan atau tidak. Saat ini kami masih melakukan efisien untuk pengeluaran biaya dan sebagainya,” bebernya.
Rivelino menjelaskan, Perumda Tirta Pakuan saat ini lebih fokus ke pengembangan jaringan, perbaikan sistem, penambahan kapasitas.
“Nah, kami lebih ke arah perbaikan sistem penyediaan air minum. Jadi kami Insya Allah tarif tidak naik tetapi pelayanan ditingkatkan,” tukasnya.(ded)
Editor : Yosep
