25 radar bogor

Revitalisasi Dua Pasar, Direktur: Masih Tertunda Masalah Aset

TPS-Blok-F
Ilustrasi Perumda PPJ Kota Bogor. Petugas membersihkan puing-puing bekas TPS di sekitar Blok F Pasar Kebon Kembang, Kamis (21/1/2021).

BOGOR-RADAR BOGOR, Perumda Pasar Pakuan Jaya (PPJ) bakal merevitalisasi beberapa pasar yang ada di Kota Bogor.

Setelah Pasar Tanah baru tengah dibangun melalui suntikan dana pemerintah pusat, beberapa pasar juga dibidik untuk segera direvitalisasi.

Masalah Pemindahan Perpustakaan Kebun Raya, Kepala-kepala LIPI yang Dulu Dipertanyakan

Diantaranya Pasar Jambu Dua dan Pasar Sukasari. Saat ini Perumda PPJ tengah mengajukan aset tanah di pasar milik Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, dalam rancangan Peraturan Daerah (Perda) tentang Penyertaan Modal Pemerintah (PMP) untuk Perumda Pasar Pakuan Jaya.

Direktur Utama (Dirut) Perumda PPJ Muzakkir mengatakan PMP untuk PPPJ masih berproses di pansus DPRD.

Ia juga mengakui sempat tertunda, karena ada beberapa aset yang tengah diminta Perumda PPJ.

“Ada empat aset yakni Pasar Sukasari, Pasar Jambu Dua, Plaza Bogor dan Taman Kencana,” kata Muzakkir, belum lama ini.

“Yang dimintakan bukan keseluruhan, misal Pasar Sukasari. Dari total 7 ribu meter persegi, 5 ribu meter persegi sudah diserahkan ke kita, nah yang sisanya yang dimintakan. Lalu di Taman Kencana sebagian sudah, sebagian belum. Begitu juga di Pasar Jambu Dua,” sambungnya.

Mantan ketua Hipmi Kota Bogor itu menjabarkan, beberapa hal yang tertunda terkait aset diantaranya karena beberapa terkait kasus hukum.

Seperti lahan eks Angkahong di Pasar Jambu Dua dan konflik di Plaza Bogor.

Ia pun menegaskan bahwa persoalan aset di dua pasar itu sudah selesai karena secara hukum sudah inkrah.

“Jadi kita bisa berproses lagi, sedang penyusunan administrasi di BKAD sebagai lampiran di pansus. Untuk dilanjutkan pembahasan dan diparipurnakan. Jadi kita punya waktu untuk proses ini sampai akhir tahun,” ungkap Muzakkir.

Muzakkir menargetkan untuk segera membangun Pasar Jambu Dua dan Pasar Sukasari lantaran bakal dimanfaatkan untuk menampung pedagang pasar yang sedianya berjualan di beberapa pasar lain.

Nantinya, Pasar Jambu Dua bakal menampung para pedagang yang sedianya berjualan di Pasar Bogor. Lalu Pasar Sukasari juga menampung pedagang yang kini jualan di Plaza Bogor.

“Kedepan target kita bangun dua pasar itu. Sebab nantinya Pasar Bogor akan diubah jadi gedung parkir. Sedangkan Plaza Bogor akan menjadi sentra kuliner dan kawasan penghijauan. Pasar Jambu Dua untuk menampung pedagang Pasar Bogor, ditambah Pasar Jambu Dua dan PKL yang ada di Pasar Merdeka, serta yang lainnya untuk masuk ke dalam pasar,” tukasnya.

Dari catatannya, kurang lebih ada 2.000 pedagang yang berjualan di Pasar Bogor dan 500 pedagang yang berjualan di Plaza Bogor.

Namun untuk membangun dua pasar tersebut, ia mengaku membutuhkan dana yang besar. Sehingga agak sulit untuk dicover menggunakan PMP ataupun bantuan lain.

Sehingga, sementara opsi lebih condong kepada skema Build-Operate-Transfer (BOT) atau Bangun Guna Serah, seperti yang dilakukan saat merevitalisasi Blok F Pasar Kebonkembang.

“Karena nilai investasi besar, tidak mungkin pakai PMP ataupun bantuan, tapi nanti BOT seperti Blok F. Beauty Contest lah. Saya berharap perda segera turun, baru kita bisa melangkah selanjutnya,” ucapnya.

“Karema estimasi biaya, yang pasti masing-masing pasar di atas Rp100 miliar,” tukasnya.(ded)

Editor: Rany