25 radar bogor

Gelar Job Fair, Polbangtan Fasilitasi Petani Milenial

Gelar Job Fair, Polbangtan Fasilitasi Petani Milenial
Gelar Job Fair, Polbangtan Fasilitasi Petani Milenial

BOGOR-RADAR BOGOR, Guna memfasilitasi lulusannya terjun ke dunia kerja, Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor dibawah Kementerian Pertanian menggelar Job Fair 2021 (23/9).

Prakiraan Cuaca: Bogor Diprediksi Hujan Sejak Siang Hingga Malam

Kegiatan yang dilaksanakan di Aula Kampus Cibalagung itu, tidak hanya menyasar alumni saja. Melainkan juga masyarakat umum. Mulai lulusan tingkat menengah atas hingga sarjana.

Perhelatan perdana yang dilaksanakan Polbangtan Bogor selaku Provincial Project Implementation Unit (PPIU) itu, diikuti oleh 25 perusahaan dan generasi milenial yang sedang mencari pekerja.

Acara dibuka oleh Kepala Pusat Pendidikan Pertanian (Pusdiktan), Idha Widi Arsanti. Idha mengatakan, bahwa job fair dilakukan untuk meningkatkan penyerapan tenaga kerja. Serta link and match antara perguruan tinggi dan dunia usaha atau industri.

“Polbangtan Bogor sebagai Perguruan Tinggi vokasi di bawah Kementerian Pertanian mencoba melink-kan para lulusan kita, petani milenial ke dunia usaha dan industri. Dan itu sebenarnya sudah dilakukan,” ujarnya.

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) meyakini, kaum milenial yang inovatif dan memiliki gagasan yang kreatif mampu mengawal pembangunan pertanian yang maju, mandiri, modern.

Menurutnya pendidikan vokasi punya peran penting hasilkan petani milenial yang berjiwa enterpreneur.

“Melalui pendidikan vokasi kita menghubungkan dengan industri-industri agar lulusannya sesuai dengan kebutuhan, dan siap untuk hal-hal yang baru”, tambahnya.

Sementara Kepala BPPSDMP, Dedi Nursyamsi mengatakan, petani milenial merupakan ujung tombak pembangunan pertanian.

“Kalian harus menjadi qulified job seekers dan job creator. Kalian harus bisa menjadi SDM Pertanian yang profesional, mandiri, berdaya saing, dan berjiwa enterpreneurship yang tinggi. Karena hal itu akan mampu menggenjot kreativitas pertanian. Mampu menggenjot ekspor”, pungkasnya.

Dedi menambahkan, produk pertanian harus mampu berdaya saing. Baik di tingkat nasional maupun internasional. Untuk itu, lulusan Polbangtan selaku petani milenial harus mampu mengubah mindset bahwa bertani itu keren dan harus menghasilkan uang yang banyak. Intinya berbisnis secara baik.

Job fair yang hanya diselenggarakan satu hari ini menerima lamaran secara hybrid, baik offline maupun online yang langsung terhubung dengan perusahaan pencari kerja.

Kegiatan yang diikuti sebanyak 25 Perusahaan dan Wirausahawan ini juga diisi dengan talkshow bertema “Sukses Berkarir di Perusahaan“ dengan menghadirkan narasumber Syafri Afriansyah, dari PT Charoen Pokphand Indonesia, Tbk. yang membahas tentang realitas dunia kerja, berbagai peluang dan tantangannya.

Tidak hanya itu, pelamar juga disuguhkan dengan Talkshow kedua dengan tema “Succes Story Wirausaha Pertanian” yang menghadirkan praktisi sukses dari PT. Waluya Wijaya Farm dan P4S Wargi Panggupay.

Direktur Polbangtan Bogor, Detia Tri Yunandar dalam laporannya menyebutkan bahwa untuk mewujudkan link and match antara Perguruan Tinggi, dunia usaha dan industri dalam hal peningkatan penyerapan tenaga kerja, Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor membuka Job Fair yang terbuka untuk Alumni dan Masyarakat Umum.

“Kegiatan yang berlangsung secara offline dan online ini dalam upaya meningkatkan kerjasama triple helix antara Polbangtan Bogor dengan dunia usaha dan dunia industry sehingga lulusan Polbangtan Bogor khususnya dapat memenuhi kebutuhan pasar kerja dan memiliki peranan dalam mendukung pembangunan pertanian,” ujarnya.

Pewarta: Ardianinda Wisda
Sumber: Polbangtan Bogor