BOGOR-RADAR BOGOR, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Bogor memastikan, tahun depan akan menyelesaikan pembangunan proyek pembangunan Sport Center Kecamatan.
Diketahui, tahun ini Pemkot Bogor merampungkan Detail Engineering Design (DED) Sport Center, agar tahun 2022 bisa melakukan pembangunan fisik.
Dewan Dukung Penerapan PeduliLindungi di Pasar, Tapi…
Ada tiga kecamatan yang nantinya bakal memiliki Sport Center. Yakni Kecamatan Bogor Utara, Kecamatan Bogor Selatan dan Kecamatan Bogor Barat.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Bogor, Hery Karnadi mengatakan, untuk pembangunan Sport Center Kecamatan, diperkirakan akan dimulai tahun 2022 mendatang.
Dari tiga kecamatan itu, dua kecamatan akan digarap lebih dulu. Karena tengah mempersiapkan DED dan sudah dialokasikan pada rencana anggaran 2022.
Yakni Kecamatan Bogor Utara dan Selatan. Sedangkan Kecamatan Bogor Barat ditengarai baru terlaksana setahun kemudian.
“Bogor Selatan itu di Kelurahan Kertamaya, di Bogor Utara lokasinya di Kelurahan Cimahpar dan Bogor Barat itu di Cilendek Barat. Dua kecamatan dulu, luasannya 5-6 ribu meter persegi,” kata Hery, Senin (27/9/2021).
Sedangkan, untuk Sport Center Bogor Barat tidak dianggarkan pada tahun 2022. Lantaran membutuhkan anggaran yang lebih besar. Sebab, lahan di Kecamatan Bogor Barat lebih luas sampai 8 ribu meter persegi.
“Makanya dua kecamatan dulu,” katanya.
Sehingga, sambung dia, perkiraan kebutuhan anggarannya pun berbeda. Untuk Bogor Utara dan Selatan nilanya sama yakni sekitar Rp10 miliar.
Sedangkan untuk di Kecamatan Bogor Barat, diperkirakan butuh belasan miliar. Sebab, kata Hery, terkendala keterbatasan kemampuan anggaran Pemkot Bogor.
“Bertahap, melihat kebutuhan anggaran kita juga. DED masing-masing, fisiknya juga masing-masing. Jadi 2022 itu dua kecamatan dulu, 2023 lanjut di Bogor Barat. Angka estimasi itu dari kajian tahun lalu, meskipun belum ada DED. Ketika DED jadi, tinggal menyesuaikan,” tandasnya.
Kemudian, Sport Center Kecamatan akan terdiri dari beberapa bagian. Diantaranya lapangan outdoor yang kemungkinan besar berupa lapangan sepakbola, lalu lapangan indoor, infrastruktur penunjang dan area komersial untuk UMKM.
Ia menyebut bahwa desain Sport Center Kecamatan bakal sama, hanya saja ada perbedaan sedikit melihat perbedaan luasan yang ada.
“Misalnya lapangan sepakbola di barat bisa tuh kita pakai 90×48 meter, kalau utara dan selatan paling 90×45 meter karena luasannya lebih kecil,” ucapnya.
Secara teknis, kata dia, ada beberapa hal yang masih terus digodok. Diantaranya terkait pengelolaan dan jenis rumput yang akan digunakan untuk lapangan outdoor.
“Pengelolaan sepertinya di Dispora, akan kami tempatkan staf disitu. Kalau nanti sudah jalan skema yang benar, baru mungkin diserahkan ke masyarakat. Karena melibatkan perawatannya ya. Selain itu kemungkinan sewa dulu karena menyangkut anggaran perawatan itu,” papar Mantan Kasatpol PP Kota Bogor Kota itu.
Selain itu, terkait rumput yang akan digunakan. Sementara ada dua opsi, yakni menggunakan rumput biasa atau rumput sintetis.
“Tapi condong ke sintetis. Meskipun mahal di awal, tapi perawatan mudah dan lebih awet. Kalau rumput kan perlu perawatan ekstra, seperti pupuknya, airnya, tanahnya. Dua hal ini sedang kita kaji, kalau pakai rumput berapa, sintetis berapa. Pengelolaan nantinya disiapa juga, sedang kita kaji,” tukas Hery.
Diketahui, Pemkot Bogor bakal melakukan pembangunan strategis pada tahun 2022, pertama pembangunan Sport Center Kecamatan yang terintegrasi dengan pusat kuliner sebesar Rp15 miliar, lalu rencana Penataan Kawasan Batutulis melalui Pembebasan Lahan sebesar Rp4,9 miliar.
“Kemudian melanjutkan Pembangunan Masjid Agung dianggarkan Rp26 miliar, Pembebasan Lahan dan Pembangunan Jalan R3 sebesar Rp13 miliar serta Pembangunan Gedung Perpustakaan sebesar Rp11 miliar,” kata Wali Kota Bogor Bima Arya.(ded)
Editor: Rany
