25 radar bogor

Sumedang Jadi Percontohan Tanaman Padi Menggunakan Bio Gro

Sumedang
Bupati Sumedang menunjukkan beras dari padi Bio Gro

SUMEDANG-RADAR BOGOR,Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir menyambut baik diterapkannya pengembangan produksi padi dengan menggunakan Bio Gro di lahan pertanian Kabupaten Sumedang.

Kabupaten Sumedang Juara Pertama Posyantek Desa Berprestasi

Bio gro telah diujicobakan untuk tanaman padi di pesawahan Pacuan Kuda  Lingkungan Sindang Raja Kelurahan Kotakaler Kecamatan Sumedang Utara dan hasil panen menunjukkan ada peningkatan produksi bahkan mencapai dua kali lipat.Sumedang Jadi Percontohan Tanaman Padi Menggunakan Bio Gro

“Sumedang menjadi demplot untuk percontohan tanaman padi menggunakan Bio Gro. Hasilnya ada peningkatan. Yang biasanya 4 – 5 ton/ hektare kini bisa sampai 9 ton/hektare,” ucapnya saat hadir lokasi panen perdana di Demplot Sindang Raja Kelurahan Kotakaler.

Bio Gro sendiri merupakan obat organik penyubur tanah dan tanaman yang diklaim bisa meningkatkan produksi dan menghasilkan panen yang berkualitas.

Ke depannya, Bupati pun berencana untuk menerapkan penggunaan Bio Gro di seluruh lahan sawah di Kabupaten Sumedang.

“Demplot seperti ini pun nanti dipraktikkan di Cimalaka (dan daerah lainnya) sehingga Sumedang menjadi bagian kerja sama dengan PT Bio Gro untuk penanaman secara masif dengan pola tanam ini. Jadi produksi panen meningkat dan mudah-mudahan surplus terus dan tidak mengimpor beras lagi,” imbuhnya.

Menurutnya, dengan melimpahnya produksi padi di Kabupaten Sumedang akan menjadikan Sumedang sebagai pemasok utama bagi daerah lain seperti DKI Jakarta yang sudah ada MoU sebelumnya.

“Dengan melimpahnya produk pertanian ini, tentunya pasarnya pun sudah ada dimana Pemda Sumedang melalui BUMD Kampung Makmur bekerja sama dalam memasarkan produk pertanian dengan Pemda DKI Jakarta melalui BUMD PT Tjipinang Raya dan Food Station,” ucapnya.

Sementara itu, Ketua Umum Insan Tani dan Nelayan Indonesia (INTANI) Guntur Subagja Mahardika yang juga hadir bersama Bupati mengatakan, dipilihnya Sumedang sebagai lokasi uji coba karena pihaknya menilai Sumedang memiliki potensi untuk membangun kemandirian pangan.

“Kita berharap Sumedang menjadi salah satu motor pembangunan kemandirian pangan nasional di Jawa Barat,” ucap Asisten Staf Khusus Wapres RI tersebut.

Dikatakan olehnya, pangan menjadi konsentrasi yang sangat prioritas, terutama di saat momentum pandemi.

“Kita harus bisa bagaimana swasembada (pangan) kembali lagi dan membangun ketahanan pangan di mana kualitas pertanian Sumedang terkenal dari dulu sangat bagus sekali,” tuturnya.

Dalam kesempatan tersebut hadir pula Ketua Komite Pemulihan Ekonomi Daerah (KPED) Ipong Witono, Ketua PMI Jawa Barat Adang Rochyana, perwakilan PT Bio Gro, Lurah Kotakaler Dadang Setiawan, dan jajaran Kelompok Tani Pacuan Kuda, Sindang Raja, Kelurahan Kotakaler. (*)