25 radar bogor

Dewan Dukung Penerapan PeduliLindungi di Pasar, Tapi…

Anak di Bawah 12 tahun masuk mal
Pengunjung Mal Boxies saat akan memindai barcode aplikasi PeduliLindungi sebelum masuk mal tersebut. Pekan depan anak di bawah 12 tahun masuk mal diujicobakan. Foto : Sofyansyah/Radar Bogor

BOGOR-RADAR BOGOR, Penerapan aplikasi PeduliLindungi di tiga pasar tradisional Kota Bogor masih menuai pro dan kontra.

Anggota Komisi 4 DPRD Kota Bogor, Akhmad Saeful Bakhri mengaku setuju, rencana Perumda Pasar Pakuan Jaya (PPJ) Kota Bogor yang bakal menerapkan uji coba aplikasi PeduliLindungi.

Pasar Terapkan PeduliLindungi, Pembeli Takut Masuk!

Hanya, pria yang akrab disapa ASB meminta pemerintah harus memikirkan upaya lain bagi pengunjung atau pedagang, yang tidak bisa mengakses aplikasi PeduliLindungi.

“Kalau demi kesehatan saya sepakat. Tapi pikirkan juga nasib warga yang tidak memiliki hp. Minimal cukup nunjukin bukti sudah vaksin saja, mereka bisa masuk ke pasar,” katanya.

Sementara itu, Ketua DPRD Kota Bogor, Atang Trisnanto mengatakan, uji coba penerapan aplikasi PeduliLindungi sangat bagus untuk menguji sejauh mana aplikasi ini bisa dimanfaatkan/

Untuk menjadikan pasar tradisional sebagai tempat yang terkelola secara baik dalam hal pencegahan Covid-19.

Meski begitu, dilanjutkan Atang, pemerintah juga perlu memahami, bahwa tidak semua pedagang ataupun pengunjung pasar tradisional dapat mengoperasikan aplikasi tersebut.

Sehingga, uji coba ini seharusnya bisa melihat apa saja kekurangan dan kendalanya/ agar bisa dilakukan penyempurnaan.

“Jangan sampai, ketika diberlakukan justru membatasi gerak ekonomi kerakyatan,” kata Atang.

“Jikapun tidak menggunakan aplikasi, pasar tradisional bisa tetap memaksimalkan pelaksanaan prokes dan mengoptimalkan vaksinasi on the spot kepada pedagang ataupun pengunjung sebagai ikhtiar untuk meminimalisir Covid-19,” sambungnya.

Kota Bogor mulai penerapan protokol kesehatan menggunakan aplikasi PeduliLindungi di pasar tradisional pada pekan ini. Penggunaan aplikasi PeduliLindungi akan diujicobakan di tiga pasar yakni Pasar Plaza Bogor, Blok AB dan terakhir Pasar Blok FG.

Direktur Utama (Dirut) PPPJ Muzakkir mengatakan, akan memulai penerapan protokol kesehatan menggunakan aplikasi PeduliLindungi di pasar tradisional.

Rencananya, Kota Bogor baru akan menerapkan kebijakan tersebut pada pekan ini.

“Rencananya Minggu depan (pekan ini) uji coba aplikasi PeduliLindungi di tiga pasar, yakni Pasar Plaza Bogor, Blok AB dan Blok FG,” kata Muzakiir, Minggu (26/9/2021).

Meski penerapan aplikasi PeduliLindungi mulai diujicobakan pada pekan ini. Namun, dirinya meminta kepada Kementerian Perdagangan dan Kementerian Kesehatan untuk memberikan kelonggaran, termasuk sosialisasi terlebih dahulu.

“Saya minta jangan terlalu saklek seperti di mall yang di tolak masuk, yang kita butuhkan edukasi dulu kepada mereka,” tegasnya.

Muzakiir menyebut, penerapan kebijakan itu memang bertujuan untuk memastikan pasar tradisional memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengunjung. Sehingga dapat menggerakan ekonomi.

Namun, ada permasalahan lain yang harus diperhatikan, diantaranya pengunjung pasar dan pedagang pasar belum tentu memiliki smart phone, serta kemampuan handphone mereka yang belum tentu bisa menyimpan foto.

“HPnya masih jadul, ini harus jadi pertimbangan. Kita berikan edukasi, besok-besok ke pasar bawa ya,” ucapnya.(ded)

Editor: Rany