RADAR BOGOR-Daniel Maldini mencetak gol perdananya dalam kunjungan AC Milan ke markas Spezia pada laga lanjutan Serie A tadi malam.
Preview AC Milan vs Lazio : Pembuktian Si Mantan Anak Emas Sarri
AC Milan pun melanjutkan tren positi setelah mereka menang 2-1 atas tuan rumah dan kini memimpin klasemen sementara.
Daniel Maldini membuka keunggulan Milan di menit ke-48 yang sekaligus membuat keluarga Maldini sudah mencetak gol di tiga generasi mereka.
Daniele Verde kemudian menyamakan kedudukan di menit ke-80. Brahim Diaz yang muncul dari bench kemudian memastikan kemenangan AC Milan di menit ke-86.
Pelatih AC Milan, Stefano Pioli mengatakan kepada DAZN, ini adalah kemenangan besar. “Karena kami bermain bagus, tetapi tidak terlalu bagus, dan mendapatkan hasil tetap menunjukkan kekuatan mental,” ujar Pioli.
“Ini adalah skuat muda, tetapi mereka percaya pada diri mereka sendiri, pada tim, dan pada pendekatan kami terhadap sepakbola. Kami tidak boleh kehilangan kerendahan hati kami, tetapi wajar saja mereka merasa mampu menangani tekanan tertentu dan memenangkan pertandingan apa pun,” lanjutnya.
Pioli mengakui ini laga yang berat dan memuji mental anak asuhnya. “Tekanan dan ekspektasi meningkat di sekitar kami musim ini, tetapi kami menunjukkan bahwa kami bisa mengatasinya. Sekali lagi, kami mampu menderita dan membawa pulang kemenangan, yang merupakan tanda kekuatan mental yang nyata, karena Anda harus memilikinya di loker Anda dan tidak selalu bisa mendominasi lawan. Itu berarti kita benar-benar dewasa sekarang,” tandasnya.
Pelatih Spezia, Thiago Motta sementara itu menyebut masalah psikologis ada di balik kekalahan timnya dari AC Milan dan Juventus.
Sama seperti saat melawan Juventus tengah pekan, Spezia sempat memimpin sebelum akhirnya kalah.
“Itu adalah masalah psikologis dan kami bukan satu-satunya tim yang melakukan ini,” kata sang pelatih kepada DAZN.
Menurutnya, setelah unggul, mereka cenderung langsung bertahan. “Kami mencetak gol dengan menyerang dan maju ke depan, jadi tidak benar bahwa begitu kami mencetak gol, kami kemudian duduk lebih dalam dan berhenti melakukan apa yang membuat kami mencetak gol di tempat pertama,” jelasnya.
Bagi eks pemain PSG itu, mereka harus berubah. “Kami harus meningkatkan sikap tertentu yang menyebabkan kami melakukan itu. Penting untuk menjadi tim yang lebih konsisten. Hasil membantu untuk tumbuh, tetapi kami tidak boleh mengubah filosofi kami jika kami tidak mengejar permainan,” tegasnya.
“Bertahan saja tidak cukup jika kami ingin mendapatkan hasil, kami juga membutuhkan ide. Itu adalah penampilan yang lebih baik melawan AC Milan daripada dengan Juventus, tetapi kami harus membuat lebih banyak transisi dan peluang mencetak gol,” tandasnya. (amr/fajar)
Editor : Yosep
