25 radar bogor

Langganan Banjir, Dewan-DPKPP Tinjau Drainase Tiga Desa di Gunungputri

Tinjau Drainase
Anggota DPRD Ahmad Fathoni bersama DPKPP meninjau drinase di tiga desa yakni Desa Ciangsana, Desa Tlajung Udik dan Desa Bojongkulur, Kecamatan Gunungputri.
Tinjau Drainase
Anggota DPRD Ahmad Fathoni bersama DPKPP meninjau drinase di tiga desa yakni Desa Ciangsana, Desa Tlajung Udik dan Desa Bojongkulur, Kecamatan Gunungputri.

GUNUNGPUTRI – RADAR BOGOR, Antisipasi banjir dan longsor, Anggota DPRD Kabupaten Bogor Ahmad Fathoni bersama Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (DPKPP) meninjau drainase tiga desa di Kecamatan Gunungputri.

Diduga Akibat Limbah Perusahaan Semen, Pendangkalan Saluran Drainase Sebabkan Banjir

Ketiga desa tersebut yakni, Desa Ciangsana, Desa Tlajung Udik dan Desa Bojongkulur.

“Kami meninjau terkait drainase di perkampungan dan perumahan yang dimana sudah saya sampaikan pada rapat-rapat sebelumnnya. Problemnya yaitu dreinasenya yang tidak singkron,” Kata Ahmad Fathoni, kepada Radar Bogor, Jumat (24/9/2021).

Ahmad Fathoni menambahkan, persoalan drainase sangat berbahaya karena dapat menimbulkan kelongsoran tebing perumahan, dan itu sudah terjadi dimana-mana.

“Kalau drainase ini tidak segera diperbaiki dapat menimbulkan kecemburuan sosial nanti saling menyalahakan antar warga kampung dan perumahan,” tambahnya.

Drainase yang ada saat ini buatan warga sekitar sehingga ukurannya tidak merata, jadi aliran air yang dari perkampungan masuk ke perumahan yang dreinasenya sendiri belum siap untuk menampung aliran air.

“Beberapa malah gak ada drainase, karena belum ada program pembuatan drainase baik oleh pemerintah daerah maupun pemerintah desa, kalau desa kan terbatas dana kalau pemdanya belum ada program,” katanya.

Fahtoni berharap semoga sebagian drainase bisa diperbaiki menggunakan dana APBD perubahan dan segera dianggarkan. “Mudah-mudahan ini dapat segera didorong di APBD perubahan 2021,” harap Fathoni.

Tinjau drainase

Sementara itu, Kepala Bidang Perumahan DPKPP, Dede Armansyah membenarkan bahwa Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum (PSU) di perbatasan pemungkiman dan perkampungan harus segera diperbaiki.

“Kita mengecek kondisi drainase baik perumahan maupun perkampungan, dan ternyata masalahnya sama drainasi tidak saling terintegrasi,” ujar Dede.

DKPP nantinnya akan memasukan perbaikan dan pembangunan drinase pada program perumahan, dalam kegiatan singkronisasi koordinasi pengendalian dan pemanfaatan pembangunan serta pengembangan perumahan.

“Yang jelas untuk penganggaran di tahun ini belum, tapi belum tahu sekarang masih dalam penyusunan anggaran 2021 dan saya juga belum tahu apakah dimasukan atau di 2022, itu juga harus didorong dulu dan dianggarkan,” pungkas Dede. (cr)

Editor : Yosep