25 radar bogor

Tjahjo Kumolo Ungkap Penyebabnya Guru Honorer Gagal PPPK

Ilustrasi guru honorer. Dok Jawapos

RADAR BOGOR, Belum lama ini, para guru honorer yang mengajar di sekolah negeri telah mengkuti tes kompetensi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) guru tahap 1.

Namun, usai menyelesaikan tes, diantara mereka mendapatkan nilai seleksi yang tak mencapai passing grade.

Jika Ganjar Pranowo Dipecat, Begini Nasib PDIP

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo angkat bicara.

Dia mengungkapkan penyebab guru honorer peserta tes PPPK 2021 banyak yang tumbang.

Tjahjo mengatakan, penyebab utamanya adalah tingkat kesulitan soal tes PPPK guru 2021.

Karena para penyusun soal tidak mempertimbangkan siapa saja peserta tes PPPK guru 2021 tersebut.

Penyusun soal yang merupakan dosen-dosen dari konsorsium perguruan tinggi ternama di Indonesia, tidak memikirkan bahwa peserta tes mayoritas sudah sepuh.

Tjahjo Kumolo Ungkap Penyebabnya Guru Honorer Gagal PPPK
Tjahjo Kumolo Ungkap Penyebabnya Guru Honorer Gagal PPPK

“Kami menyadari kesulitan para guru honorer yang usia lanjut saat disodorkan butir soal yang panjang dan butuh daya nalar tinggi,” kata Menteri Tjahjo dalam rapat kerja dengan Komisi II DPR RI, Senin (20/9/2021) dilansir dari JPNN.

Tjahjo mengungkapkan, wajar apabila banyak guru kesulitan menjawab karena dosen-dosen itu membuat soal sesuai permintaan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendibudristek) demi mendapatkan pendidik berkualitas.

Anggota Komisi II DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Hugua merespons pernyataan Tjahjo, dengan bertanya siapa sebenarnya yang bertanggung jawab atas penyusunan soal tersebut.

Hugua meminta pemerintah untuk memberikan pendampingan supaya guru honorer yang tidak lulus PPPK 2021 di tahap pertama, bisa lebih mudah menjawab soal di tahap kedua dan ketiga.

Plt Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana mengungkapkan, teknisnya ada di Kemendikbudristek.

“Karena soalnya disusun konsorsium perguruan tinggi, makanya materinya agak sulit dipahami guru honorer yang usianya lanjut dan terbukti banyak yang gagal,” bebernya.

Untungnya, ujar Bima, ada afirmasi kompetensi teknis yang dapat menyelamatkan guru honorer sehingga bisa memenuhi passing grade PPPK guru 2021. (*/JPNN)