25 radar bogor

Pekan Depan, Uji Coba Anak di Bawah 12 Tahun Masuk Mal

Anak di Bawah 12 tahun masuk mal
Pengunjung Mal Boxies saat akan memindai barcode aplikasi PeduliLindungi sebelum masuk mal tersebut. Pekan depan anak di bawah 12 tahun masuk mal diujicobakan. Foto : Sofyansyah/Radar Bogor

BOGOR-RADAR BOGOR, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor berencana melakukan uji coba anak di bawah 12 tahun masuk mal pekan depan.

Penerapan Aturan Masuk Mall Kartu Vaksin Belum Maksimal, Ini Penyebabnya

Kebijakan itu akan dilakukan menyusul lima daerah yang masuk ke dalam status PPKM Level 3 dan 2, seperti Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya dan Yogyakarta telah diperbolehkan menerapkan aturan anak di bawah 12 tahun masuk mal.

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Bogor, Ganjar Gunawan menjelaskan, berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Nomor 42 Tahun 2021 tentang PPKM Level 2 sampai 4 di Jawa-Bali, Kota Bogor belum diizinkan menerapkan aturan anak di bawah 12 tahun masuk mal karena masih dalam status PPKM Level 3.

Akan tetapi, program vaksinasi di Kota Bogor saat ini sudah mencapai angka 75 persen. Dengan pencapaian itu, Kota Bogor yang saat ini status PPKM-nya Level 3, ketentuannya disetarakan dengan PPKM Level 2.

“Ini yang sedang dikoordinasikan, kita ingin ada uji coba anak-anak masuk mal,” kata Ganjar Kamis (23/9/2021).

Ganjar mengatakan, usulan anak di bawah 12 tahun masuk mal juga disampaikan Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI). Kemudian, Kementerian Perdagangan pun sangat mendengar aspirasi tersebut.

Untuk itu, Ganjar mengaku akan mendiskusikan usulan tersebut dengan jajaran Pemkot dan Satgas Covid-19 Kota Bogor.

“Koordinasi akan segera dilakukan, agar minggu depan bisa uji coba anak di bawah 12 tahun masuk mal,” katanya.

Mantan BPBD Kota Bogor itu mengaku belum diizinkannya anak di bawah 12 tahun masuk mal sebenarnya sangat berpengaruh terhadap jumlah kunjungan.

Sebab, kebanyakan pengunjung yang datang ke mal merupakan keluarga, di mana target mereka adalah mengakses tempat makan, bioskop, tempat bermain dan sebagainya.

Untuk itu, Ganjar juga mengaku akan mendorong ke pemerintah pusat untuk mengizinkan Kota Bogor menggelar uji coba anak di bawah 12 tahun masuk mal.

“Konsepnya keluarga ingin masuk ke mal, itu berpengaruh (terhadap jumlah kunjungan). Kita (akan) dorong ke Pusat, (agar) kita bisa uji coba,” imbuhnya.

Sementara itu, Chief Marketing Communication Bogor Trade Mall (BTM) Chintan Silalahi masih menunggu kebijakan terbaru kaitan pemerintah Kota (Pemkot) Bogor memperbolehkan pengunjung anak di bawah 12 tahun masuk mal.

Karena kata dia, jumlah kunjungan saat ini terbilang sepi lantaran konsep mall BTM merupakan pusat perbelanjaan yang menyasar keluarga.

Dia berharap, pada pekan depan Pemkot Bogor sudah memberikan lampu hijau agar anak di bawah 12 tahun masuk mal.

“Bogor belum masuk ke dalam daerah yang anak di bawah 12 tahun masuk mal,” kata Chintan.

Meski demikian, banyak pengunjung mal yang sudah membawa anaknya karena sebagian besar mereka belum mengetahui informasi tersebut secara utuh.

“Kemungkinanya mereka coba-coba. Tapi kita tetap mengikuti peraturan dari pemerintah. Makanya kita sediakan kursi disitu, jadi security kita berfungsi juga menjadi penitipan anak,” ucapnya.

“Jadi kalau ada yang datang ibunya mau beli apa, CFC misalnya nitip anaknya disitu kita kasih kursi,” tukasnya.

Humas Lippo Plaza Ekalokasari, Taufan mengaku setuju apabila Kota Bogor menerapkan uji coba anak di bawah 12 tahun masuk mal.

Sebab, aturan yang selama ini diterapkan pihaknya bagi pengunjung bisa masuk ke dalam Lippo Plaza Ekalokasari pun sudah cukup ketat.

Ditambah, pihaknya menyiapkan Satgas Khusus yang memantau customer dan tenan untuk tetap menjalankan prokes ketat.

“Kami setuju dan kami (selama ini) tetap menjalankan apa yang tertulis di Inmendagri. Kita cukup strict akan hal tersebut,” katanya.

“Intinya apa yang tertuang di Inmendagri, itu yang kita jalani,” ujarnya seraya menjawab soal kepastian keamanan prokes di lingkungan mall.(ded)