25 radar bogor

Layanan Sibadra Kini Bisa Via WA

Ruang Sibadra berada di samping kanan Balai Kota Bogor bekerja untuk keterbukaan informasi bagi warga Kota Bogor.

BOGOR-RADAR BOGOR, Kota Bogor terus berusaha mewujudkan dirinya sebagai Smart City. Salah satu syarat yang harus dipenuhi adalah, adanya transparansi dalam pengelolaan kota, agar masyarakat bisa ikut mengawasi jalannya setiap kegiatan yang dilakukan pemerintah kota. Dalam rangka memenuhi syarat tersebut, pada 28 April 2019 Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor meluncurkan aplikasi Sibadra (Sistem Informasi Berbagi Aduan dan Saran).

Warga Makin Mudah Sampaikan Keluhan, Pemkot Tambah Fitur SiBadra

Melalui aplikasi Sibadra ini warga Kota Bogor dengan mudah bisa menyampaikan berbagai aspirasi kepada Pemerintah Kota Bogor. Aspirasi itu bisa berupa kritik maupun saran, pengaduan serta masukan lain yang diperlukan untuk melancarkan proses pembangunan kota ini.

Setelah berjalan dua tahun lebih, aplikasi layanan informasi dan pengaduan Sibadra ini terus dievaluasi. Tujuannya, agar Sibadra tetap efektif dalam menyalurkan aspirasi masyarakat serta memberikan kemanfaatan lebih banyak bagi masyarakat.

Dari hasil evaluasi itulah kemudian dilakukan pembenahan dan penyempurnaan terhadap aplikasi ini. Baru baru ini salah satu penyempurnaan dilakukan Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Bogor untuk lebih mengefektifkan Sibadra.

Aplikasi Sibadra
24 JAM Tim Sibadra siaga 24 jam menerima laporan dan pengaduan dari warga Kota Bogor. Tim ini terbagi dua ship, yakni ship siang dan ship malam.

Dengan penyempurnaan itu, sekarang warga Kota Bogor dapat mengakses layanan Sibadra cukup dengan memanfaatkan Whatsapp. Hubungi saja nomor 0811-9600-0060.

“Itu fitur baru dalam layanan Sibadra. Sekarang warga bisa melaporkan aduan, cukup hanya dengan mengirimkan pesan melalui Whatsapp di nomor 0811-9600-0060,” kata Kepala Diskominfo Kota Bogor, Rahmat Hidayat, Kamis (16/9/2021).

Rahmat mengatakan, melalui pesan WA tersebut warga Kota Bogor dapat menyampaikan berbagai saran dan berbagai pengaduan.

Bisa berupa pengaduan tentang pungutan liar yang meresahkan, fasilitas umum yang rusak atau adanya pelanggaran protokol kesehatan.

Bisa juga mengadukan tentang gangguan seperti lampu lalulintas mati, pohon tumbang, atau menyampaikan informasi tentang penemuan orang hilang.

Rahmat menjelaskan, fitur baru di aplikasi Sibadra tersebut merupakan upaya Pemerintah Kota Bogor mempermudah layanan pengaduan masyarakat. Melalui Whatsapp, warga tak perlu lagi men-download aplikasi dan melakukan registrasi.

“Dibuat simple layanannya, karena ketika warga menyampaikan pengaduan via Whatsapp, otomatis ngelink ke aplikasi Sibadra,” paparnya. “Jadi warga bisa mengetik langsung di WA dan itu akan masuk ke Sibadra, dengan syarat ikuti format yang diatur SiBadra,” sambungnya.

Fitur yang baru di-launching pada pekan lalu itu, ternyata langsung mendapatkan respon positif masyarakat. Menurut Rahmat, pengaduan yang masuk melalui layanan Whatsapp, per hari rata- rata bisa sampai lima hingga enam pengaduan. Dengan begitu berarti, “Warga masih antusias (dengan layanan SiBadra),” katanya.

Sebagian besar pengaduan yang masuk belakangan ini berkaitan dengan pelanggaran prokes atau jadwal vaksinasi dan keluhan tentang ganjil genap. Ini membuat Dinas Kesehatan Kota Bogor kini masuk dalam urutan lima besar, sebagai dinas yang paling banyak menerima pengaduan.

“Sebelum pandemi Dinkes tidak masuk lima besar, tetapi tahun 2021 masuk lima besar rata-rata menanyakan tentang vaksin. Jadi ada trend baru sampai dengan akhir Agustus ini,” kata Mantan Camat Bogor Utara itu.

Rahmat memastikan, aduan yang masuk akan direspon dalam tempo 2×24 jam. Jika sudah melewati batas waktu tersebut pengaduan tidak mendapatkan respon dari operator organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, aplikasi Sibadra akan meneruskannya ke pimpinan daerah. Baik itu Wali Kota, Wakil Wali Kota, maupun Sekretaris Daerah Kota Bogor. Pengaduan tersebut, “Akan jadi atensi khusus ketika breafing bersama Wali Kota,” lanjutnya.

Wali Kota Bogor sangat teliti dan fokus pada aplikasi Sibadra. Melalui aplikasi inilah, antara lain Wali Kota juga bisa mengidentifikasi persoalan di Kota Bogor secara daring.

Juga dapat memastikan dan mengetahui perangkat daerah yang aktif dan pasif dalam merespon, berkoordinasi serta mendorong transparansi dalam penanganan masalah dan menjadi jembatan komunikasi antara pemerintah dan masyarakat

Tak heran bila aplikasi Sibadra mendapat perhatian anggota Ombudsman, Hery Susanto saat kunjungan ke Pemerintah Kota Bogor pada Selasa (14/9/2021).

Hery meminta agar Pemkot Bogor bisa cepat menyelesaikan laporan masyarakat dengan mengoptimalkan tepat point pada OPD terlapor.

Selain itu, ia menilai Sibadra dapat mewujudkan koordinasi dan kolaborasi efektif dalam penyelesaian laporan masyarakat, mencegah malpraktek administrasi, adanya koordinasi dan kerja sama dalam rangka pengawasan perbaikan pelayanan.

Aplikasi Sibadra
24 JAM Tim Sibadra siaga 24 jam menerima laporan dan pengaduan dari warga Kota Bogor. Tim ini terbagi dua ship, yakni ship siang dan ship malam.

Respon positif juga disampaikan warga masyarakat yang sudah terbantu oleh Sibadra. ‘’Saya mengapresiasi upaya Pemkot soal transparansi dalam pengelolaan pemerintahan, khususnya terkait layanan publik. Terlebih aplikasi Sibadra sudah bisa diakses via Whatsapp,’’ kata Sudirno (45) warga Cijahe, Kelurahan Curugmekar Kecamatan Bogor Barat.

Begitu juga dengan warga lainnya, Ratu Nindya Prihadietia Kurnia, Warga Kelurahan Cibogor, Kecamatan Bogor Tengah. Dirinya mengakui aplikasi Sibadra sangat membantu menyelesaikan permasalahan publik di Kota Bogor.

‘’Minimal, ketika ada aduan, atau unek-unek yang berkaitan dengan pelayanan dapat langsung menyampaikannya melalui aplikasi atau Whatsapp,’’ kata Nindya.

Hal senada disampaikan Vera Hermawati. Warga Pasir Jaya, Kecamatan Bogor Barat ini mengakui, jajaran Pemkot Bogor cepat dalam melayani setiap keluhan warga.

‘’Sibadra sudah sangat membantu untuk memudahkan warga ketika menyampaikan keluhan. Karena, biasanya masyarakat bingung mengadu ke siapa ketika mendapatkan masalah yang berkaitan pelayanan publik,’’ jelasnya.

Sedangkan, Sri Martina, Warga Empang mengatakan, penambahan fitur baru Sibadra tentunya sangat mempermudah pengaduan.

Ia usul, kedepan ketika pengaduan sudah diselesaikan, sebaiknya ada fitur yang memberikan informasi aduan tersebut sejauh mana telah ditindak lanjuti.

“Pak Bima Arya mohon lebih sering sidak ke OPD. Kedepan pelayanan publik harus semakin baik lagi di Kota Bogor,” kata Sri.

Itulah respon sekaligus dorongan masyarakat yang berharap Sibadra akan selalu bisa menjadi layanan publik yang handal. (Advertorial)