CITEUREUP-RADAR BOGOR, Warga Desa Tarikolot, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor mengeluhkan genangan air di jembatan pertigaan Tarikolot usai turun hujan.
Langganan Longsor dan Banjir, DPRD Minta PUPR Selesaikan Ini!
Genangan air di jembatan pertigaan Tarikolot itu mencapai 50 cm disebabkan oleh drainase yang kecil sehingga air meluap ke jalan raya. Genangan air juga mengakibatkan macet panjang.
Seorang warga yang melintas di jembatan pertigaan Tarikolot, Andika mengeluhkan genangan air tersebut, karena sering banyak yang jatuh saat melintas.
“Sering ada yang jatuh kalau banjir, terus macet juga lumayan panjang, saya pengen pemerintah setempat diperbaiki,” kata Andika.
Sementara itu, Sekertaris Desa Tarikolot Muhammad Yusup mengatakan, pemerintah desa sudah beberapa kali mengajukan perbaikan, namun belum ada realisasi dari dinas terkait yaitu PUPR dan Dishub.
“Kami sudah mengajukan pengajuan melalui sistem simral (aplikasi, red), pihak kecamatan, reses dewan dan kepada PUPR,” kata Yusuf kepada Radar Bogor, Senin (20/9).
Sebelumnya, Masih Kata Yusuf, Tim PUPR sudah melakukan pengukuran jalan sebanyak dua kali, namun hingga saat ini belum ada tindak lanjutan.
“Ini segara harus di perbaiki dan diperlebar, sekarang diameter yang ada 50 cm seharusnya di besarkan lagi sehinga ketika hujan air tidak mengenang,” lanjutnya.
Sebanyak 4 titik lokasi yang sering menyebabkan genangan air usai turun hujan diantaranya, di jembatan pertigaan Tarikolot, Jalan Raya Tengsaw, Lebak Pasar dan Jalan Pahlawan.
Ditempat yang berbeda Camat Citeureup, Ridwan Said mengungkapkan pihaknya sudah mengajukan ke dinas PUPR dalam SIPD maupun musrembang.
“Kita sering mengirimkan surat permohonan percepatan perbaikan drinase di jembatan pertigaan Terikolot dari arah Pasir Mukti dan Citeureup, kita selalu ajukan dan berharap segera dianggarkan oleh PUPR,” pungkas Ridwan Said. (cr)
Editor : Yosep
