CIBINONG-RADAR BOGOR, Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Bogor, Usep Supratman angkat bicara soal program Samisade (Satu Miliar Satu Desa) yang melibatkan PT Prayoga Pertambangan Energi (PPE).
Dua Kampung Terisolir, Dana Samisade di Desa Pabangbon Dibangunkan Jalan dan Jembatan
Pasalnya, PPE ditunjuk Pemkab Bogor sebagai penyedia material untuk pembangunan infrastruktur yang didanai oleh program Samisade.
“Tidak boleh juga ada rekomendasi untuk PPE, silahkan bersaing karena ini bagian dari perusahaan. Bukan berarti mereka (PPE) yang suplai,” kata Usep kepada wartawan, Senin (20/9).
Usep menjelaskan, meski dana Samisade menggunakan APBD. Tapi, ia meminta agar PT PPE berlaku profesional karena khawatir merugikan pengusaha menengah kebawah.
“Hampir sekitar 500 paket hilang dan ini harus diawasi semua pihak. Takutnya ada kades juga yang sudah izon dengan pengusaha,” terangnya.
Lebih lanjut ia menuturkan, adapun pengawasan dari aparat penegak hukum, hanya sekedar ditulis , tapi kenyataanya tidak turun ke lapangan.
“Harusnya peran camat, UPT Jalan dan Jembatan, pengawas bangunan aktif dan jangan diakhir, tetapi diawal dari awal,” tegasnya.
Sebelumnya, Bupati Bogor Ade Yasin sempat memberikan ultimatum kepada para kepala desa (Kades) yang mendapatkan program Samisade. Hal itu agar Kades menjalankan program Samisade sesuai yang diajukannya.
“Uang ini bukan turun dari langit. Ini uang pajak dari masyarakat yang akan dikembalikan lagi kepada masyarakat melalui program Samisade,” kata Ade Yasin.(abi/b)
Editor : Yosep