NANGGUNG-RADAR BOGOR, Mengidap Hidrosefalus, Riski Saputra masih harus mengikuti ibunya bekerja.
Bocah usia 6 tahun itu tidak bisa jauh dari pelukan Atiek, istri dari Kosim warga Desa Pangkal Jaya, Nanggung.
Ditemui di seberang Puskesmas Nanggung, Atiek bekerja di sebuah restoran nasi padang. Ia bekerja sambil mengasuh buah hatinya tersebut.
“Setiap hari saya bawa kerja, kalau lagi sibuk ya saya kelonin dulu supaya tidur,” ucap Atiek pada Senin, (20/9/2021).
Atiek mengaku terpaksa bekerja untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Sedangkan sang suami hanya buruh serabutan, dengan penghasilan tak menentu.
Risky sendiri mengidap penyakit langka sejak berusia tiga bulan. Sebagai anak ketiga dan anak bungsu, Risky hanya mendapatkan penanganan seadanya.
“Sempat ditangani di rumah sakit tapi biayanya besar, sempet saya jual motor juga,” keluh Atiek.
Bahkan, Atik mengaku, sudah tenggat satu bulan rumah kontrakannya di Kampung Bongas, Desa Kalongliud belum terbayarkan.
Tak muluk-muluk, dirinya hanya berharap buah hatinya itu mendapat bantuan kursi roda. Di samping kesembuhan atas apa yang diderita Risky tentunya.
“Keinginan anak saya bisa sekolah dan mengaji, saya sempat mengajukan Pemdes Pangkaljaya untuk dibelikan kursi roda. Karena bercita-cita pengen masuk sekolah,” tandasnya.(cok)
Editor: Rany
