25 radar bogor

Setelah Diontrog Warga, Kades Sukamahi Buka Jalan Sementara

Kades Sukamahi
Akses jalan warga Kampung Belendung. Pasca diontrog Kades Sukamahi ajak warga kerja bakti. ARIFAL/RADAR BOGOR

BOGOR-RADAR BOGOR, Usai diontrog Warga akibat akses jalan yang dipindah-pindah, Kades Sukamahi, Budi Mamat langsung mengajak warga kerja bakti, Minggu (19/9/2021).

Gara-gara Jual Beli Tanah, Kades di Jonggol Dilaporkan ke Polres Bogor

Kerja bakti dilakukan untuk membuka jalan sementara bagi warga Belendung, Desa Sukamahi, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor.

Pantauan Radar Bogor kerja bakti dilakukan oleh warga sejak Minggu pagi hingga sore hari.

“Iya, jadi hari ini kita lakukan kerja bakti. Membuka jalan sementara untuk warga,”ujar Kades Sukamahi Budi Mamat kepada Radar Bogor Minggu (19/9/2021).

Sementara itu untuk panjang jalan sendiri, lebih dari seribu meter. Jalan setapak tanah merah belum dibeton ataupun diaspal.

“Panjang 1.600 meter , lebar 90 sentimeter. Bisa dilalui motor, namun belum dicor. Karena terkendala anggaran,” Kades Sukamahi Budi Mamat.

Ia menuturkan, rencana pengecoran jalan tersebut baru akan dilakukan pada tahun 2022 mendatang. “Sementara gini saja dulu. Yang penting ada jalan,” tukas Kades Sukamahi Budi Mamat.

Diberitakan sebelumnya, warga Kampung Blendung RT 02 RW 05 Desa Sukamahi, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor mendatangi Kades Sukamahi didampingi LBH Yuris Keadilan Anak Bangsa terkait akses jalan yang kerap dipindah-pindah oleh perusahaan.

Ketua LBH YKAB Noer Ally mengatakan, persoalan akses jalan warga ini sudah terjadi sejak 2008 dimana perusahaan memindahkan akses jalan Blendung-Maleber.

Kades Sukamahi

Namun, karena pemindahan jalan oleh perusahaan bunga ini malah membuat jarak lebih jauh seperti ke sekolah dan Kampung Maleber, warga pun mengadukan persoalan tersebut ke LBH.

“Kami hanya menerima aduan terkait jalan warga yang kerap dipindah-pindah oleh perusahaan, jadi kami hanya meminta pemdes tegas, membuat jalan permanen, dan menegur perusahaan,” bebernya.

Selain itu, LBH YKAB meminta Desa Seukamahi membuat jalan secara permanen sesuai kajian terkait jarak tempuh agar tidak terlalu jauh dengan keperluan warga.

“Kan anak-anak kampung Blendung kalau sekolah ke kampung Maleber, jadi aksesnya harus dekat,” ucapnya.

Sementara, warga Kampung Blendung, Desa Sukamahi Ahmad meminta agar akses jalan tidak lagi di pindahkan perusahaan.

Pemerintah Desa Sukamahi harus segera membangun jalan lingkungan yang permanen.

“Saat ini jalan yang ada kecil dan jauh, kami ingin jalan menjadi lebar dan tidak jauh,” tukasnya. (all)

Editor : Yosep