BOGOR-RADAR BOGOR, Seorang oknum anggota Satpol PP Kabupaten Bogor terlibat cekcok dengan pedagang kaki lima (PKL) di sekitar area Stadion Pakansari, Sabtu (18/9/2021) sore.
Apeksi Minta Anggota Satpol PP Bisa Baca Kebatinan Masyarakat
Momen itu terekam dalam sebuah video dan beredar di media sosial. Dalam video tersebut, oknum anggota Satpol PP tampak terlibat adu mulut hingga diduga sempat mencekik leher salah seorang PKL.
Informasi yang diperoleh, kejadian itu bermula saat anggota Satpol PP akan menertibkan PKL di sekitar Area Stadion Pakansari.
Lalu ada satu PKL tidak rela dipindahkan. Padahal sesuai aturan, area Stadion Pakansari harus steril dari pedagang.
Keduanya pun terlibat cekcok. Informasinya, salah seorang PKL sempat mengeluarkan bahasa kasar hingga menyulut emosi anggota Satpol PP, dan sempat mencekik leher si PKL.
“Informasinya pedagang sudah beberapa kali diusir, kemudian dilarang. Ketika dilarang, ada pedagang mengeluarkan bahasa kurang mengenakan dari situlah terjadi perselisihan,” kata Sekdis Satpol PP Iman Budiana ketika dikonfirmasi wartawan, Minggu (19/9/2021).
Ia menjelaskan, pihaknya pun belum tahu persis kronologi awalnya. Tapi menurut informasi PKL sedikit melawan sehingga anggota Satpol PP mungkin tidak tahan karena dihina, dan muncul seolah-olah akan mencekik.
“Sebelum kejadian, saya sempat mampir dan mengecek ke area Pakansari dan saya menyuruh ke anggota mengamankan agar tak terjadi kerumunan karena saati tu malam minggu,” cetusnya.

Ia menambahkan, area trotoar Stadion Pakansari tidak boleh ada pedagang apapun. Karena, memang mereka sering berpindah tempat ketika ada penertiban.
“Kalau saya belum mengarah ke bekingan dan saya tak melihat kesitu, hanya ikuti arahan pimpinan. Dan memang kita tugasnya menghalau mereka berdagang di trotoar Pakansari,” tambahnya.
Selain itu, Iman selalu menyampaikan kepada anggotanya agar humanis dan tak boleh berbuat di luar prosedur. Meskipun ada perkataan kurang mengenakan, harus ikuti aturan.
“Yang jelas kami akan melakukan pembinaan ke bersangkutan, tetap kita salahkan karena tak diperkenankan diaturan kita,” tegasnya.
Lebih lanjut ia menuturkan, pihaknya juga selalu memberikan arahan jangan memberikan arogansi, dan bekerja dengan ikhlas serta humanis.
“Sekarang saya mau bertemu dengan anggota Satpol PP dan menanyakan kronologinya, tapi pembinaan akan tetap kita lakukan. Dan kami sebagai pimpinan seharusnya tidak boleh terjadi,” pungkasnya. (abi)
Editor : Yosep