25 radar bogor

PRB Minta Tak Ganggu Guru dan Siswa, Soal Dugaan Korupsi Pengadaan Batik Guru

PRB Ingatkan KPK Jilid 3

RADAR BOGOR, Dugaan korupsi pengadaan batik guru senilai Rp2,2 miliar, tahun 2021, di Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor memantik reaksi.

Kali ini datang dari Peduli Rakyat Bogor (PRB) yang meminta agar para guru di Kabupaten Bogor tak terganggu kinerja terkait pelaksanaan pertemuan tatap muka (PTM).

“Kami minta kasus ini tak membuat para guru malah menurun dan malas datang ke sekolah,” kata Ketua PRB Johan Pakpahan.

Menurut dia, pengadaan batik yang menjerat mantan Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bogor dan empat pejabat Disdik saat ini sedang menjalani pemeriksaan di Satuan Reserse Kriminal Polres Bogor.

Jadi biarkan pejabat dan mantan pekanat teras Disdik saja yang berusan dan kinerja pejabat disdik lainnya tak terganggu.

“Kasihan anak-anak atau siswa yang baru melaksanaan PTM harus terganggu dengan kasus ini,” tegas politisi PDI Perjuangan ini.

Sekedar diketahui, Mantan Kadisdik Kabupaten Bogor, Entis Sutisna, menjelaskan bahwa biaya pengadaan batik guru tahun 2021, sekitar Rp1,9 miliar.

Peruntukkannya bagi delapan ribu guru di Bumi Tegar Beriman. “Awalnya untuk belasan ribu guru Kabupaten Bogor. Tapi yang baru pesan 8.000 ribu guru,” jelasnya.

Menurut entis, ada kesalapahaman dalam kasus ini. Pasalnya, pengadaan baju batik tersebut, bukan bersumber dari APBD Kabupaten Bogor.

Melainkan, dari dana pribadi masing-masing guru. Keterangan tersebut pun sudah disampaikan saat dirinya dipanggil sebagai saksi.

”Ini murni keinginan para guru, tanpa paksaan. Mereka (guru) juga yang sepakat biaya pengadaan dari pemotongan gaji kesejahteraan pegawai,” imbuhnya.

Setelah disepakati, pihaknya pun melakukan pengajuan bahan dan harga ke salah satu garmen di wilayah Ciomas, Kabupaten Bogor. Entis mengaku, apabila dibutuhkan keterangan tambahan dari pihak kepolisian, maka dirinya siap memenuhi panggilan selanjutnya. (*/unt)