25 radar bogor

Langganan Longsor dan Banjir, DPRD Minta PUPR Selesaikan Ini!

Longsor di Bojong Kulur beberapa bulan lalu.

GUNUNG PUTRI-RADAR BOGOR, Banjir serta longsor sering kali menimpa kawasan Bojong Kulur, Gunung Putri, Kabupaten Bogor saat musim hujan.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bogor, Ahmad Fathoni meminta Pemkab Bogor melalui Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk mengakomodir pengerjaan infrastruktur yang krusial, penting dan mendesak bagi masyarakat.

“Saya minta pengajuan penambahan anggaran sekitar 150 miliar pada APBD P 2021 itu harus mengakomodir pengerjaan infrastruktur yang krusial, penting dan mendesak bagi masyarakat,” ujar Ahmad Fathoni kepada Radar Bogor, Kamis (16/9).

Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor menaikkan target belanja daerah menjadi Rp8,9 triliun dalam Rancangan APBD Perubahan tahun 2021.

Fathoni minta dinas PUPR memastikan Tembok Penahan Tanah (TPT) dan drainase Bojong Kulur serta pemeliharaan jalan masuk APBD P 2021. Hal itu disampaikan saat rapat pembahasan KUPA-PPAS Perubahan 2021 antara komisi 3 dengan dinas PUPR yang dihadiri Kadis, sekdis dan jajaran.

“TPT di 3 titik perumahan Bumi Mutiara serta di perkampungan Desa Bojong Kulur yang longsor sejak musim hujan awal tahun. Jika dibiarkan sangat bahaya saat datang musim hujan berikutnya. Ini tidak hanya menyangkut harta benda, tapi juga nyawa,” ucapnya.

Pemerintah Kabupaten Bogor berencana menaikkan anggaran Bantuan Tidak Terduga (BTT) menjadi Rp 99,5 miliar pada Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (APBDP) 2021. Sebelumnya, anggaran BTT pada 2021 hanya Rp. 28 miliar.

Lebih Lanjut, Fathoni menambahkan, infrastruktur yang terkait keselamatan warga, jika dibiarkan akan mengakibatkan kerusakan yang lebih parah. Salah satunya jalan Cikeas-Bojong Nangka yang parah di beberapa segmen, serta beberapa jalan di Sukamakmur, Tanjungsari, Cariu, Cileungsi dan Jonggol.

“Pemeliharaan beberapa ruas jalan yang pengerjaan peningkatan jalannya kena refocusing. Kondisinya di beberapa segmen sudah sangat parah, harus segera diperbaiki sebelum nanti dimasukkan peningkatan pada APBD 2022,” tambahnya.

Selain itu juga, masih kata Fatoni, drainase di jalan kabupaten dekat SPBU Bojong Kulur sudah dikeluhkan warga dikarenakan airnya sudah meluap dan belum ada drainase yang menyambung ke sungai.

“Setahu saya harusnya pernah dibangun di 2018, tetapi ternyata belum sampai sungai. Sebelum datang musim hujan ini sangat penting diselesaikan,” kata dia.

Fatoni juga meminta Dinas PUPR agar tanggul sungai Cibeet di lokasi Jembatan Cimapag yang ambrol segera diperbaiki dengan konstruksi yang kuat.

“Harus pakai beton bertulang, jangan hanya pasangan batu biasa,” pungkasnya. (CR)

Editor: Rany