25 radar bogor

Tanggulangi Karhutla, Polri Rilis Aplikasi ASAP. Begini Respon Komisi III DPR!

ilustrasi

JAKARTA-RADAR BOGOR, Komisi III DPR menyampaikan apresiasi atas kesungguhan Polri dalam menangani kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Indonesia.

Polri juga merilis aplikasi ASAP yang akan berisi berbagai informasi terkini dalam menanggulangi karhutla mulai dari data visual (CCTV), kondisi udara, hotspot, hingga data prakiraan cuaca.

Terkait hal ini, Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni menyampaikan apresiasi. Menurutnya, aplikasi ini merupakan salah satu terobosan cemerlang yang akan sangat bermanfaat dalam membantu meminimalisir terjadinya karhutla di berbagai titik di tanah air.

“Saya sangat kagum dan apresiasi sekali terobosan dari Polri atas aplikasi ASAP. Ini memperlihatkan kesungguhan Polri dalam menjaga masyarakat bukan hanya soal kriminal dan keamanan, namun juga keselamatan dari bencana seperi karhutla,” ujar Sahroni dalam keterangan tertulisnya pada JawaPos.com, Rabu (15/9).

Lebih lanjut, legislator Partai Nasdem menyebutkan, aplikasi ASAP merupakan terobosan inovatif Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, dan tentunya sangat bermanfaat dalam upaya meminimalisir kejadian karhutla di tanah air.

“Aplikasi ini tentunya akan sangat bermanfaat dalam mencegah karhutla di Indonesia, mengingat kerugian luar biasa yang disebabkan oleh kejadian itu. Sebagai contoh, kebakaran di Riau pada 2019 lalu, Indonesia mengalami kerugian  materil hingga Rp 50 triliun rupiah. Belum lagi resiko kerusakan biodiversitas kita yang tidak bisa dinilai dengan uang. Karenanya, saya apresiasi Pak Kapolri dan jajarannya yang sudah meluncurkan aplikasi ini,” katanya.

Lebih lanjut, Sahroni menyebut bahwa teknologi ASAP juga akan mampu menangkap serta mengungkap para pelaku pembakar lahan ilegal di Indonesia. Karena itu nanti wujudnya berupa CCTV yang terintegrasi, dengan adanya pemantauan tersebut tentu akan sangat membantu pemerintah untuk mengejar dan mengungkap oknum-oknum nakal yang melakukan pembebasan lahan dengan membakar.

“Karena selain kebakaran hutan akibat cuaca, di Indonesia juga banyak sekali penyebab kebakaran hutan karena pembebasan lahan dengan cara ilegal yaitu dibakar. Dan selama ini para tersangka pembakar itu memang sulit diungkap,” pungkasnya. (jpc)