25 radar bogor

Orang Tua Mengeluh PJJ, Pakar Ungkap Kesehatan Anak Lebih Penting

Ilustrasi belajar daring

JAKARTA-RADAR BOGOR, Dalam masa pandemi ini, banyak orang tua yang mengeluh kewalahan mendampingi anaknya saat melaksanakan pembelajaran jarak jauh (PJJ). Untuk itu, orang tua menuntut dilaksanakannya pembelajaran tatap muka (PTM).

Namun, kondisi pandemi saat ini belum benar mereda. Yang menjadi pertanyaan adalah, apakah orang tua yang mengeluh siap apabila anaknya sakit jika melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) akibat tidak patuh protokol kesehatan?

Hal itu diungkapkan oleh Pakar dan Praktisi Pendidikan Arief Rahman. Sebab, hak sehat anak di masa ini adalah yang nomor satu.

“Kalau mereka (orang tua) mengatakan kami sudah capek, sudah jenuh melayani anak-anak di rumah, saya mau tanya saja, kalau jenuh, capek, siap nggak untuk anaknya nanti sakit,” kata dia dalam diskusi Sekolah Tatap Muka, Dilema Pendidikan di Tengah Pandemi Tak Berujung, Rabu (15/9).

“Saya kena korona tidak bisa apa-apa, pengalaman yg saya alami ini bisa menjadi cermin. Nomor satu itu bukan pendidikan, tapi adalah kesehatan,” sambungnya.

Selain itu, ia juga menyinggung bencana pendidikan, apakah jika belajar secara online, Indonesia akan gagal dalam menciptakan generasi unggul. Kata dia, yang perlu dilakukan adalah berusaha seoptimal mungkin agar target tersebut tetap bisa terwujud.

“Jadi rencana kualitas SDM ini melalui pendidikan, itu kita hanya diperbolehkan sesuai dengan definisi pendidikan, yaitu hanya usaha, usaha yang terencana, yang sadar untuk mengembangkan potensi iman, ilmu, kesehatan, amal,” tutur dia.

Jadi, penyesuaian perlu dilakukan ditengah krisis seperti ini. Salah satunya dengan PJJ. “menyesuaikan, jadi orang yang tidak bisa menyesuaikan itu orang yang keras kepala. Kalau kita mempunyai target ya itu boleh, tetapi tidak perlu maksimal, cukup optimal saja,” pungkas dia. (jpc)