25 radar bogor

Jadi Pilot Project, Bima Arya Deklarasikan Kampung Besek di Bojongkerta

Wali Kota Bogor Bima Arya saat mendeklarasikan Kampung Besek di Kelurahan Bojongkerta, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor Rabu (15/9/2021).
BOGOR-RADAR BOGOR, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor mendeklarasikan Kampung Bebersih Sarerea Pikeun Kesehatan (Besek), sebagai kampung Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) di Kelurahan Bojongkerta, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Rabu (15/9/2021). Selain menjadi pilot project Kampung Besek, Kampung di Kelurahan Bojongkerta itu akan diikutsertakan dalam lomba Program Peningkatan Peran Wanita menuju Keluarga Sehat Sejahtera (P2WKSS) tingkat provinsi Jawa Barat. Wali Kota Bogor Bima mengatakan, subtansi dari lomba P2WKSS ini yaitu prilaku, kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Diharapkan, prilaku buruk yang selama ini dilakukan masyarakat sekitar. “Prilaku ada beberapa hal yang ingin terbangun, pertama edukasi. Perubahan efek cepat atau lama, kalau dipaksa bisa berubah cepat tapi hilangnya juga cepat,” ungkap Bima dilokasi, Rabu (15/9/2021). Bima melanjutkan, perlu kesabaran untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat. Karena edukasi tidak bisa dipaksakan. Kedua, konsistensi untuk terus menerus kepada masyarakat. “Ketiga apresiasi, warga senang diapresiasi apalagi dirasakan hasilnya. Camat Bogor Selatan bisa dibantu semua, dari situ pola prilaku terbangun,” ucapnya. Bima berharap, Bojongkerta bisa membangun prilaku yang lebih sehat, terlebih dimasa saat Pandemi Covid-19. Sementara itu, Camat Bogor Selatan, Hidayatulloh mengatakan, Bojongkerta dipilih untuk diusulkan mewakili Kota Bogor sebagai ajang lomba P2WKSS tingkat provinsi Jawa Barat. Pertama, kata dia, ada pembangunan ekonomi semua sektor yang ada wilayah agar bisa merata. Seperti yang sudah dilakukan di Kelurahan Mulyaharja dan Kelurahan Pamoyanan. “Nah hari ini diharapkan Bojongkerta berjalan supaya warga juga merasa hadirnya pemerintah disini membantu memberikan motivasi dan memfasilitasi apa yang menjadi keinginan warga,” katanya. “Kita di sini ingin menciptakan kampung wisata religi. Ada 20 pesantren di Bojongkerta. Kita ingin ada taman baca Alquran dan ruang bagi santri kedepannya,” sambungnya. Selain itu, dengan program yang digulirkan di Bojongkerta merupakan upaya peningkatan kompetensi warga khususnya ibu-ibu untuk membantu memenuhi kebutuhan keluarga secara mandiri. Hidayatulloh mengungkapkan, salah satu yang dapat dilakukan adalan peningkatan kompetensi menjahit, UMKM dan lainnya. “Germas merupakan satu bagian dari upaya untuk mengubah perilaku hidup sehat sehingga warga yang sehat bisa menjalankan dengan baik kegiatan ekonomi di wilayah,” bebernya. Lurah Bojongkerta, Harry Cahyadi mengungkapkan, salah satu permasalahan di Kelurahan Bojongkerta yakni banyak warga yang membuang sampah sembarangan. Lambat laun, kata dia, prilaku tersebut mulai berubah seiring edukasi kepada masyarakat secara terus menerus. “Untuk sampah organik saat ini dijadikan untuk pakan magot, sampah residu diangkut oleh DLH, sedangkan sampah yang bernilai ekonkmis ditampung di bank sampah,” tutupnya.(ded) Editor : Yosep