BOGOR-RADAR BOGOR, Warga Kampung Sukamanah, Kelurahan Genteng, Kecamatan Bogor Selatan ini dihantui rasa was-was bencana tanah longsor susulan.
Kejadian tanah longsor yang menimpa rumah milik Yeni tersebut sudah terjadi setahun terakhir, hanya saja diperparah karena intensitas hujan deras yang terjadi satu bulan terakhir.
Cepi Andrian Nugroho (27) anak Yeni mengatakan, tanah longsor itu terletak persis di samping rumah milik orang tuanya.
Menurut Cepi, kondisi tanah longsor semakin parah pasca intensitas hujan yang tinggi selama satu bulan terakhir. Kejadian itu juga membuat rumah milik Yeni retak dan tanah mulai terkikis akibat hujan lebat.
“Bangunan itu terpisah karena tanah yang ada disamping (tembok) udah mulai ke bawah, saat ini sudah ditutup terpal tetapi tidak pengaruh,” kata Cepi, Selasa (14/9/2021).
Menurutnya, karena melihat kondisi tanah yang terus bergerak, untuk sementara setiap hujan deras terpaksa mengungsi ke rumah sanak saudara yang lebih aman.
“Kamar belakang juga tidak diisi karena khawatir. Tanahnya sudah mulai habis, kondisi semakin parah setelah hujan besar,” ucapnya.
Cepi memohon ada perhatian dari pemerintah setempat, karena sebelumnya, aku Cepi sudah sempat ada yang meninjau kondisi rumahnya namun belum ada perbaikan.
“Sudah difoto-foto tapi belum ada kelanjutan, sudah ke Si Badra, ke sosial media juga sudah, saya juga bingung,” keluhnya. “Mohon dibantu oleh pemerintah setempat pak,” sambungnya.
Saat dikonfirmasi, Camat Bogor Selatan, Hidayatulloh segera akan mengecek lokasi longsor yang menimpa rumah warga di Kelurahan Genteng, Kecamatan Bogor Selatan. “Dicek dulu, saya akan koordinasi dengan lurah,” tukasnya.(ded)
Editor : Yosep
