25 radar bogor

Kota Bogor Belum Aman, Kasus Kekerasan Anak Meningkat

Ilustrasi Kekerasan Terhadap Anak

BOGOR-RADAR BOGOR, Kota Bogor rupanya belum aman untuk anak-anak yang tinggal di kota hujan. Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kota Bogor mencatat, selama periode Januari hingga Agustus 2021 telah terjadi puluhan tindak kekerasan terhadap anak.

Ketua KPAID Kota Bogor Dudih Syiarudin mengatakan, secara umum kasus tindak kekerasan terhadap anak di Kota Bogor masih sering terjadi bahkan cenderung berpotensi alami peningkatan.

Untuk itu, Dudih meminta kasus kekerasan yang menimpa anak-anak di Kota Bogor harus menjadi perhatian serius Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, mengingat jargon yang digaungkan Kota Bogor selama ini ialah ‘Kota Ramah Anak’.

“Total kami menangani setidaknya 26 kasus tindak kekerasan terhadap anak pada periode Januari hingga Agustus kemarin,” katanya, Selasa (14/9/2021).

Jika diklasifikasikan berdasarkan jenisnya, dari 26 kasus tindak kekerasan terhadap anak, 8 kasus diantaranya merupakan tindak pelecehan seksual.

“Dari 26 kasus yang ada sekitar 30 persen diantaranya merupakan kasus pelecehan seksual,” ucapnya. “Sedangkan sisanya bervariatif, seperti tindak kekerasan terhadap anak baik verbal maupun nonverbal,” ujarnya.

Dudih berpendapat, pendemi Covid-19 tentunya membuat aktivitas banyak terfokus di rumah yang tidak menutup kemungkinan terjadinya kekerasan terhadap anak. Bahkan, banyak orang tua yang mengaku kelelahan menghadapi anak selama masa pandemi Covid-19.

“Masa pandemi ini kan membuat aktivitas banyak yang terpusat di rumah, yang akhirnya berdampak pada beberapa kekerasan verbal. Karena mungkin orang tua capek, ngurus kerjaan, ngurus anak, ngurus tugasnya anak. Karena peran orang tua ganda menjadi guru dan orang tua kekerasan terhadap anak sangat mungkin terjadi di masa pandemi ini,” tukasnya.(ded)

Editor : Yosep