25 radar bogor

IDI Kota Bogor Punya Ketua Baru, Bima Arya Minta Lakukan Riset

IDI Kota Bogor Punya Ketua Baru, Bima Arya Minta Lakukan Riset

BOGOR-RADAR BOGOR, Direktur RSUD Kota Bogor dr Ilham Chaidir resmi dilantik sebagai Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Kota Bogor.

Pelantikan itu dilakukan secara hybrid di Cmanglid Heritage, Kabupaten Bogor, Minggu (12/9/2021).

dr Ilham dilantik secara online oleh Ketua IDI wilayah Jawa Barat Eka Mulyana.

Wali Kota Bogor Bima Arya meminta IDI Cabang Bogor sinergi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor. Diantaranya soal gejala pasca sembuh Covid-19 yang harus dilakukan penelitian lebih lanjut.

“Lalu hormat saya atas semua inovasi dan kreasi yang diberikan IDI Kota Bogor, kami bersyukur Bed Occupancy Rate (BOR) berada diangkat dibawah 10 persen saat ini, tingkat positif rate-nya semakin baik. Secara keseluruhan lebih baik meski begitu harus tetap waspada,” kata Bima Arya.

Meski begitu, ia menegaskan tetap harus melakukan langkah antisipasi agar betul-betul bisa memenangkan perang melawan Covid-19. Termasuk mengantisipasi kelalaian warga.

Bima juga mengusulkan agar IDI Cabang Kota Bogor melakukan riset gejala-gejala paska Covid-19, atau riset terkait semua hal.

“Kenapa? Sebab saya juga masih merasakan ada gejala meski sudah setahun sembuh dari Covid-19. Mungkin riset ini, bisa menjadi riset yang bermanfaat bagi umat manusia setelah pandemi Covid-19 selesai,” tukasnya.

Sementara itu, Ketua IDI Cabang Kota Bogor, dr Ilham Chaidir menyampaikan apresiasi kepada ketua IDI Kota Bogor sebelumnya, yakni Zainal Arifin.

Menurutnya, IDI Kota Bogor dibawah kepemimpinan Zainal.sudah memiliki kantor sendiri.

Ia berharap dirinya bisa meneruskan, terutama ada pesan untuk melakukan kegiatan secara nasional.

“Saat ini ada 11 bidang, atau diperluas dari sebelumnya IDI Cabang Kota Bogor ada sembilan bidang. Sesuai usul wali kota Bogor, kami memiliki bidang humas dan riset ada penelitian di era Covid-19, harus mampu memberi penanganan Covid-19,” katanya.

“Oleh karena itu, yang penting penelitian dari data yang masuk kemudian dari pengetahuan yang dimiliki,” jelas Ilham.

Pihaknya mengaku akan kolaborasi dengan semua rumah sakit dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor, terutama persoalan Covid-19. Menurutnya, destruksi setelah Covid-19 itu belum selesai.

IDI juga mendorong kegiatan aktif Pemkot Bogor terutama penanganan tingkat puskesmas dengan melakukan telekonsultasi dengan Dinkes Kota Bogor.

“Kami juga sudah mulai kolaborasi terkait tenaga vaksinator di beberapa sentra vaksin seperti di Brajamustika, Boxies 123 dan lainnya. Kemudian di beberapa sentra vaksin sekolah Kota Bogor dan di 68 kelurahan dikejar untuk cakupan September 2021 akhir sudah tercapai,” tukas Ilham.

Secara umum, ia mempunyai visi menjadikan IDI Kota Bogor sebagai organisasi independen non profit, profesi dan dekat dengan masyarakat, yang benar-benar murni berbakti.

Dirinya memberikan apresiasi kepada para dokter yang ikhlas meluangkan waktu ditengah kesibukan.

“Kami juga ada pekerjaan rumah melindungi anggota, supaya lebih profesional juga mensejahterakan anggota serta melakukan advokasi. Kami juga melakukan terobosan-terobosan dan berusaha bagaimana inovasi bisa dilakukan,” tegasnya.

Sebelumnya, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Bogor rampung menggelar musyawarah cabang (muscab), Minggu (4/4/2021).

Hasilnya, dr Ilham Chaidir terpilih sebagai pucuk pimpinan organisasi profesi kedokteran tersebut.

Direktur Utama (Dirut) RSUD Kota Bogor itu mengantongi 139 suara. Sedangkan, pesaingnya yakni dr Yuniar Pukuk Kesuma hanya mampu meraup 102 suara.

Hasil itu secara mutlak menempatkan pimpinan RSUD Kota Bogor tersebut sebagai Ketua IDI Kota Bogor yang baru.

Humas RSUD Kota Bogor, dr Armein Rowi membenarkan, muscab telah rampung digelar. Sebenarnya, total ada 309 suara dari organisasi tersebut. Sayangnya, hanya 237 suara yang tersalurkan. Itu lantaran sebagian tidak ikut memilih.

Meski begitu, gelaran Muscab IDI Kota Bogor itu berlangsung tanpa kendala. Dinamika organisasi itu semakin mengukuhkan perjuangan para dokter untuk berperang melawan pandemi.

“Ahamdulillah aman, walaupun ada yang nggak ikut (memberikan suara). Namun, jumlah suara sudah memenuhi kuorum lebih dari sepertiga,” pungkasnya.

Reporter: Dede
Editor: Rany