25 radar bogor

Demokrat Minta Moeldoko Jangan Merasa Hebat dan Arogan

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko. (Hanni Sofia/Antara)

RADAR BOGOR, Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat, Syarief Hasanmenyesalkan sikap Moeldoko beserta gerombolan KLB Deli Serdang yang masih saja mencatut nama Partai Demokrat dalam memuaskan syahwat dan arogansi politiknya.

Terakhir beredar surat undangan HUTPartai Demokrat yang akan dilaksanakan oleh rombongan Moeldoko ini di Hotel JHL Solitaire Gading Serpong, Tangerang pada jumat malam, 10 September 2021.

Menurutnya, apa yang telah dilakukan rombongan KLB Deli Serdang telah merusak tatanan etik demokratis dalam kehidupan politik dan sekaligus mengganggu keamanan di Indonesia.

“Tindakan Moeldoko dan gerombolan KLB ilegal Deli Serdang ini sungguh membuktikan hilangnya etika dan nalar politik beradab. Saya tentu sangat menyesalkan terjadinya dagelan politik yang coba dipertontonkan oleh rombongan KLB ilegal ini. Seharusnya Moeldoko cs merasa malu untuk melakukan manuver yang sangat tidak berkeadaban ini,” sesalSyarief Hasan, Senin (13/9/2021).

Lebih lanjut politisi senior Partai Demokratini berpandangan seharusnya Moeldoko cs mawas diri dan tidak perlu membuat kegaduhan politik. Fokus saja menjalankan tugas negara sebagai Kepala Staf Presiden, apalagi tantangan kehidupan bernegara semakin kompleks di era pandemi.

Apakah memang Moeldoko tidak memiliki tanggung jawab profesional selaku pembantu presiden dalam menangani wabah covid-19? Ataukah memang Moeldoko hanya bisa menunjukkan arogansi kekuasaan dengan merusak tatanan demokrasi di Indonesia?

“Mencatut nama Prof. Budi Santoso dalam perayaan HUT ilegal tersebut bukanlah tindakan terpuji. Jelas-jelas Prof. Budi Santoso sangat berkeberatan dengan pencatutan ini. Apalagi dalam gelaran perayaan HUT yang diadakan oleh Partai Demokrat di JCC Senayan, Jakarta (Kamis/9 September 2021), Prof. Budi Santoso adalah salah seorang dari 35 “Pejuang Demokrat” yang konsisten menjaga marwah dan kedaulatan partai. Tindakan Moeldoko cs ini sungguh sangat memalukan” ungkap Menteri Koperasi dan UKM di era Presiden SBY ini.

Di sisi lain, Presiden Jokowi telah mengucapkan selamat atas gelaran HUTPartai Demokrat yang diadakan di JCC, Jakarta pada kamis, 9 September 2021 tersebut.

Presiden Jokowi mengapresiasi kiprah politik Partai Demokrat dalam menjaga perdamaian, persatuan, serta menjadi bagian dalam perjuangan keadilan, kesejahteraan, dan pembangunan berkelanjutan.

Karenanya, apa yang telah dilakukan Moeldoko cs ini sangat sulit diterima akal sehat.

Wakil Ketua MPR ini mengatakan, jika memang Moeldoko masih merasa sebagai pembantu presiden, seharusnya segaris sejalan, tegak lurus dengan sikap konsisten Presiden Jokowi yang mengakui keabsahan Partai Demokratdi bawah kepemimpinan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono.

“Moeldoko harus mencoba belajar lapang dada, mawas diri, tawadhu. Janganlah merasa hebat dan mengobral arogansi. Apalagi sebagai bagian dari pemerintah yang sedang berjuang keras untuk penanganan pandemi dan pemulihan ekonomi, manuver Moeldoko ini tentu langkah kontraproduktif dalam kehidupan bernegara. Jalankan saja tugas negara dengan baik, demokratis, dan fokus membantu Presiden Jokowi,” tutup Syarief. (Fajar)