25 radar bogor

Kunjungi PTM Terbatas dan Vaksinasi di Citeureup, Wapres Berikan Pesan Penting

Wakil Presiden Ma'ruf Amin kunjungi SMPN 1 Citeureup saat pelaksanaan vaksinasi pelajaran. Kamis (9/8/2201). HENDI/RADAR BOGOR

CITEUREUP-RADAR BOGOR, Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin meninjau pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas di SMP Negeri 1 Citeureup, sekaligus pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di SMK Kesehatan Annisa.

“Pelaksanaan vaksinasi ini saya harap dapat memberikan perlindungan maksimal bagi para siswa dari penyebaran Covid-19 dalam kegiatan PTM terbatas. Dan saya minta semua pihak untuk tetap berhati-hati serta disiplin melaksanakan protokol kesehatan,” kata Wapres RI Ma’ruf Amin usai meninjau PTM dan Vaksinasi, Kamis (9/9/2021).

Dirinya berpesan agar pelaksanaan PTM harus dijalankan dengan komitmen penuh dalam penerapan protokol kesehatan, dan dievaluasi pelaksanaannya secara berkala.

“Saya mengharapkan satuan pendidikan agar memperhatikan dan menerapkan protokol kesehatan secara ketat sesuai dengan SKB 4 Menteri, tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19,” cetusnya.

Selain itu, pemberlakuan PTM pun akan dievaluasi secara berkala baik oleh pemerintah maupun pihak sekolah.

“Hasil evaluasi nantinya akan menentukan apakah PTM akan ditingkatkan secara bertahap atau dihentikan, apabila laju penyebaran Covid-19 kembali meningkat,” tutupnya.

Sebagaimana diketahui, berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 39 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 4, Level 3, dan Level 2 Corona Virus Disease 2019 untuk Wilayah Jawa-Bali, maka satuan pendidikan yang berada di wilayah PPKM level 3 dapat menyelenggarakan PTM secara terbatas. PTM dilakukan dengan sistem pembelajaran campuran (blended learning) dengan siswa yang melakukan Pendidikan Jarak Jauh (PJJ).

Pada peninjauan kali ini, wapres melihat langsung penerapan protokol kesehatan yang dilaksanakan saat PTM, dan upaya percepatan pemberian vaksinasi Covid-19 untuk masyarakat yang dilakukan oleh jajaran akademisi. (abi)

Editor : Yosep