25 radar bogor

Mahasiswa Kota Bogor Belum Boleh Tatap Muka, Ini Alasan Pemkot Bogor

Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim. Foto Dede/Radar Bogor
Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim. Foto Dede/Radar Bogor

BOGOR-RADAR BOGOR, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor belum memberikan restu bagi perguruan tinggi yang berada di wilayah PPKM level 3 untuk melakukan kuliah tatap muka terbatas.

Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim mengatakan, Pemkot Bogor harus melakukan rapat koordinasi teknis (Rakornis) dengan perguruan tinggi (PT) dan Satgas Covid-19 Kota Bogor.

Pertemuan itu, kata dia, akan membahas tatacara pelaksanaan perkuliahan dengan cara tatap muka di tengah pandemi Covid-19.

“Intinya tentu perlu ada rakornis antara PT dengan Pemkot dan Satgas,” kata Dedie, kepada Radar Bogor, Rabu (8/9/2021).

Dedie mengatakan, akan mengagendakan dalam waktu dekat pertemuan tersebut.

“Kita tunggu jadwalnya. Insya Allah Walikota Bogor akan akomodir,” katanya.

Meski demikian, Dedie belum mengetahui berapa jumlah perguruan tinggi di Kota Bogor yang sudah mengajukan izin untuk melakukan pembelajaran tatap muka.

Namun, Mantan Direktur KPK itu mengaku sudah banyak yang berkomunikasi dengannya.

“Secara resminya saya belum tahu jumlahnya, tapi secara informal semua pimpinan PT sudah berkomunikasi,” ucapnya.

Dedie menekankan, selama sesuai dengan ketentuan PPKM dan seluruh peserta didik dan penyelenggara telah divaksin maka akan lebih mudah pengajuannya.

Diketahui, pemerintah mengizinkan perguruan tinggi yang berada di wilayah PPKM level 1-3 untuk melakukan kuliah tatap muka terbatas.

Rektor IPB Unibersity Profesor Arif Satria mengaku sudah mendapat edaran dari kementerian untuk mempersiapkan kuliah tatap muka (KTM) yang digelar bulan Agustus.

Namun sampai saat ini pihaknya masih menunggu rekomendasi dari gugus tugas Kota/Kabupaten Bogor dan Provinsi Jabar.

“Tentu pertama kami harus mendapat izin dari Bupati dan Wali Kota Bogor. Karena yang memiliki otoritas adalah bupati, wali kota dan gubernur,” ujar Arif.

Dirinya menyatakan, bahwa IPB sudah siap menggelar kuliah tatap muka di kampus. Sejumlah formula sudah disiapkan dari beberapa bulan lalu.

Bahkan, IPB juga telah melakukan vaksinasi terhadap seluruh dosen dan tenaga kependidikannya, termasuk menyiapkan RS Lapangan khusus penanganan Covid-19.

Dengan begitu, ketika mendapatkan izin perkuliahan tatap muka di kampus, IPB tinggal menjalankan skema tersebut.

Arief menjelaskan, IPB telah menyiapkan plan A, B, dan C, ketika diizinkan melakukan tatap muka.

“Plan B-nya setelah ujian akhir semester kita akan mengundang (mahasiswa) secara bertahap,” ujar Arif.

Wakil Rektor IPB Drajat Martianto menambahkan perkuliahan sistem tatap muka akan dilakukan secara bertahap.

Kegiatan tatap muka diprioritaskan pada mahasiswa yang duduk di semester 5. Namun, hal ini masih dalam tahap pembicaraan sehingga bisa berubah sewaktu-waktu.

“Kami akan mulai pertengahan Oktober, tapi secara bertahap. Diutamakan kegiatannya untuk peningkatan skill mahasiswa,” ujar Martianto.

Sebagian mahasiswa juga rencananya akan masuk asrama sehingga kegiatan kampus bisa dilaksanakan lebih optimal.

Reporter: Dede
Editor: Rany