25 radar bogor

Jelang Penilaian Lomba P2WKSS Jawa Barat, Ini Arahan Ketua TP PKK Kota Bogor

BOGOR-RADAR BOGOR, Menjelang penilaian lomba Program Peningkatan Peranan Wanita menuju Keluarga Sehat Sejahtera (P2WKSS) Tingkat Provinsi Jawa Barat, Ketua TP PKK Kota Bogor, Yane Ardian melakukan kunjungan ke Kelompok Wanita Tani (KWT) Kelurahan Bojongkerta, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Rabu (8/9/2021).

Dalam kesempatan tersebut, Yane menuturkan, P2WKSS inu artinya secara keseluruhan bicara tentang kualitas hidup. Program P2WKSS adalah hajat pemerintah bukan hajat PKK.

TP PKK kata Yane merupakan bagian dari sistem pendukung untuk membantu peningkatan kualitas para wanita yang ada di wilayah dengan kontribusi semua perangkat daerah.

Sampai saat ini kata Yane, masih banyak yang menyebutkan P2WKSS adalah program PKK, itu salah. Peran para wanita atau perempuan tidaklah mudah karenanya banyak sekali program perempuan yang digulirkan pemerintah dan harus menyambutnya dengan baik.

“Wanita itu kudu sehat dan sejahtera lahir batin, tujuannya untuk membawa keluarganya sejahtera. Jika para wanitanya teredukasi dengan baik maka hal yang berhubungan dengan kualitas hidup masyarakat akan terwujud dengan baik juga, sehat lahir dan batin,” kata Yane Bima Arya yang didampingi jajaran pengurus TP PKK Kota Bogor.

Terkait program P2WKSS yang dilombakan, Yane menilai harus disambut dengan baik, karena akan hadir intervensi dari pihak lain. Untuk itu dirinya menegaskan jika sudah melewati fase perlombaan, apa yang sudah diikhtiarkan agar dipertahankan mengingat untuk memulainya yang sulit.

“Jadi memulai dan mempertahankannya itu yang sulit, tetapi ketika sudah berjalan beberapa langkah ternyata enak, bagus dan menyenangkan,” kata Yane.

Di sisa waktu yang ada, Yane menghimbau terus semangat dan berikhtiar semaksimal agar mencapai garis finish sesuai harapan, melihat dan mengecek kekurangan yang mungkin muncul.

Menurutnya, tantangan yang dihadapi, di tengah pandemi Covid-19 tidak mudah, lebih banyak dan lebih menantang dibanding waktu-waktu sebelumnya.

Di antaranya tidak sedikit anak-anak dan remaja yang terpapar teknologi, keberadaan teknologi jangan dianggap sebagai hal yang tabu atau memberi dampak negatif, seorang ibu diharapkan untuk bisa menguasai agar tidak ‘terpental’ karena dapat menggeser fungsi pengasuhan anak oleh teknologi.

“Untuk itu kita bersama-sama berikhtiar dengan peranan dan fungsi masing-masing, melihat kendala dan hambatan apa yang dihadapi, mengecek kesuksesan dan keberhasilan apa yang sudah diraih untuk menuju penilaian nanti,” kata Yane.

Di akhir kegiatan, istri Wali Kota Bogor ini didampingi pengurus TP PKK Kota Bogor dan TP PKK Kecamatan Bogor Selatan dan kelurahan Bojongkerta memanen hasil kangkung yang ditanam secara hidroponik dan peternakan ayam arab yang ada di kawasan lahan pertanian KWT Bojongkerta. (prokompim)