CISARUA-RADAR BOGOR, Kebijakan ganjil genap nampaknya belum efektif untuk mengurangi kemacetan di Kawasan Puncak. Pantauan Radar Bogor Jumat (3/9/2021) sore, sejumlah kendaraan wisatawan plat nomor genap membanjiri kawasan Puncak.
Para wisatawan menggunakan jalur alternatif Jonggol untuk menuju ke puncak. Hal itu dilakukan, lantaran ganjil genap tidak berlaku bagi kendaraan dari arah atas (puncak).
“Lewat Jonggol, tembus Cipanas Cianjur terus ke puncak, aman. Lagian kalau ke arah bawah (Gadog) gak diperiksa,” ujar Wawan salah satu wisatawan asal Bekasi kepada Radar Bogor Jumat (3/9/2021).
Hal senada dilakukan Junaedi, wisatawan asal Jakarta timur. Kepada radar bogor ia memilih jalur Jonggol untuk menghindari pemeriksaan ganjil genap.
“Biasa lewat Babakan Madang. Tapi Saya baca berita disekat. Ada tujuh titik sekat. Nah, lewat Jonggol aman,” kayanya saat ditemui Radar Bogor di salah satu warung makan di kawasan Puncak.
Hal itupun diamini oleh Ketua Pokdarwis Kabupaten Bogor Teguh Mulyana. Pria yang akrab disana Bowi itu memaparkan, jumlah wisatawan yang datang ke Puncak lebih banyak menggunakan jalur Jonggol-Cipanas-Puncak.
“Iya, banyaknya sekarang lewat Jonggol. Bisa dilihat jumlah kendaraan dari atas lebih banyak daripada dari bawah,” tuturnya.
Bowi menuturkan, dirinya pernah melakukan perhitungan kendaraan yang keluar masuk di kawasan Puncak. Jumlah kendaraan yang masuk Puncak via Gadog dengan jumlah kendaraan keluar via Gadog, jauh lebih banyak yang keluar.
“Jadi kendaraan naik, mobil ada 10 ribu, saat turun jadi 15 ribu. Motor juga sama dari 5000 yang terhitung masuk Puncak, turun jadi 15 ribu,” tukasnya. (all)
Editor : Yosep
