25 radar bogor

Cegah Covid-19, Jalur Puncak Terapkan Ganjil Genap, Ini Aturannya

KETAT : Petugas melakukan penyekatan mulai dari Pintu Tol Ciawi.
KETAT : Petugas melakukan penyekatan mulai dari Pintu Tol Ciawi.

RADAR BOGOR – Polres Bogor mulai uji cobakan pemberlakuan sistem ganjil genap bagi kendaraan roda dua dan empat yang akan memasuki jalur Puncak, Jum’at (3/9).

Dalam pelaksanaan sistem ganjil genap tersebut, terdapat beberapa titik check poin yang dijaga oleh petugas yaitu mulai dari Pintu tol Ciawi, simpang Gadog, Pos penutupan arus Cibanon, Pos penutupan arus Bendungan, dan tiga titik berada di jalur Babakan Madang yaitu Belanova dan pintu gerbang sirkuit Sentul

Kapolres Bogor, AKBP Harun mengungkapkan, penerapan sistem ganjil genap ini diberlakukan setiap weekend yang di mulai dari hari Jum’at, Sabtu dan minggu.

Ia menegaskan, semua Kendaraan berplat Bogor maupun luar Bogor pun akan di kenakan pemberlakuan ganjil genap ini.

Apabila dalam pelaksanaan nanti kendaraan pribadi yang akan memasuki kawasan puncak plat nomornya tidak sesuai tanggal pada hari tersebut, maka petugas yang melakukan pemeriksaan di titik-titik check poin pun akan langsung melakukan putar balik.

Sementara itu, sambung dia, bukti telah dilakukan vaksinasi pun akan tetap berlakukan. “Melalui aplikasi Peduli lindungi pengendara akan diminta untuk memperlihatkan kepada petugas bukti bahwa yang bersangkutan telah divaksinasi,” jelasnya.

Dalam pemberlakuan ganjil genap tersebut, kata dia, ada beberapa pengecualian untuk dapat melintasi jalur puncak yakni mobil Damkar, ambulans atau mobil jenazah, tenaga media, kendaraan dinas TNI-POLRI, angkutan umum, angkutan online, angkutan logistik dan kondisi darurat lainnya.

Ia berharap, dengan pemberlakuan ganjil genap ini masyarakat dapat mematuhi aturan-aturan yang di berlakukan nantinya, agar pemberlakuan ganjil genap ini pun akan berjalan dengan aman dan kondusif.

Ia mengingatkan, masyarakat agar selalu menjalankan 5 M yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas. “Program ini, untuk menekan penyebaran Covid-19 di Bogor,” pungkasnya. (*/luc)