25 radar bogor

60 Pengurus PMI Tingkat Kecamatan Dilantik, Edgar : Pelayanan Darah Akan Meningkat

Pelantikan 60 orang pengurus PMI tingkat Kecamatan Kota Bogor itu, berlangsung di Kedai RM Kedai Fatimah, Kelurahan Bubulak, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Rabu (1/9/2021).
Pelantikan 60 orang pengurus PMI tingkat Kecamatan Kota Bogor di Kedai RM Kedai Fatimah, Kelurahan Bubulak, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Rabu (1/9/2021).

BOGOR-RADAR BOGOR, Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bogor Edgar Suratman melantik ketua dan pengurus tingkat kecamatan se-Kota Bogor.

Pelantikan 60 orang pengurus baru tingkat Kecamatan Kota Bogor itu, berlangsung di Kedai RM Kedai Fatimah, Kelurahan Bubulak, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Rabu (1/9/2021).

“Memang siklus lima tahunan, biasanya disisi Exofesio Sekretaris Kecamatan. Pertimbangannya juga agar ada lebih perhatian yang penuh, karena sekcam kan sampingan. Makanya kami ambil dari tokoh masyarakat,” kata Edgar, Rabu (1/9/2021).

Menurutnya, pemilihan ketua PMI kecamatan dilakukan berdasarkan musyawarah yang dilakukan selama tiga hari pada akhir Agustus 2021.

“Mereka akan fokus mengurus PMI kecamatan, diharapkan pelayanan donor darah, kemanusiaan, termasuk pengumpulan bulan dana, akan meningkat,” katanya.

Edgar juga menyebutkan, dengan pelantikan PMI tingkat kecamatan, maka ke depannya kegiatan donor darah tidak tersentral.

“Kami bisa juga meminta untuk menggali potensi SDM-nya, siaga bencana berbasis masyarakat mereka relawannya. Harus bisa direkrut sebanyak-banyaknya. Bulan dana juga bisa dioptimalkan dengan menggerakan masyarakat,” katanya.

“Bisa mengumpulkan Rp1000, atau Rp2.000. Mereka bisa mengelola 50 persennya. Sumber dana yang bisa menopang kegiatan ini,” sambungnya.

Egar meminta kepada pengurus untuk memaksimalkan bulan dana. Hal itu berkaitan dengan dana hibah yang terus menurun dalam kurun waktu dua tahun terakhir atau selama pandemi Covid-19.

“Tahun 2019 (bulan dana) mencapai Rp1,4 miliar, tahun 2020 menurun dan tahun ini Rp370 juta. PMI kan harus tetap jalan, bagaimana inovasi pemberdayaan wilayah harus diperkuat,” kata Edgar.

“Sehingga PMI Pusat tidak timpang, karena ada kepanjangan PMI Kecamatan yang memiliki potensi, dan sudah teruji ketokohannya, dan mereka memiliki jaringan, dan sudah terbiasa,” imbuhnya.

Diharapkan dengan kepengurusan PMI tingkat kecamatan yang baru, kebutuhan stok darah termasuk stok konvalesen dapat terpenuhi.

“Kedepan koperasi PMI akan diperbesar. Hibah harapan sudah normal,” tukasnya.(ded)

Editor : Yosep