25 radar bogor

Menko Airlangga Ajak Pasien Covid-19 Pindah ke Isoter

Menko Airlangga
Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto

RADAR BOGOR – Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto mengunjungi Provinsi Kalsel, di mana 6 dari 13 Kabupaten/Kota di Kalsel menerapkan PPKM Level 4.

Dia mengimbau, masyarakat yang terpapar Covid-19 dan sedang melakukan isoman di rumah, agar mau pindah ke fasilitas isoter.

Dengan begitu mereka akan mendapatkan penanganan dan perawatan yang lebih memadai. Upaya tersebut diharapkan akan mampu mengurangi penularan kasus (terutama klaster keluarga) serta menurunkan tingkat kematian.

Selain itu, dia juga memberi catatan mengenai mobilitas di Kalsel yang masih memiliki tren lebih tinggi daripada rata-rata nasional.

“Mobilitas masih perlu diwaspadai dan ditekan, terutama pada sektor retail dan rekreasi, pusat transportasi umum, dan tempat kerja. Dalam 1-2 minggu ke depan, saya berharap agar mobilitas ini bisa terus ditekan. Pendekatan non-medis harus juga digencarkan untuk memotong mata rantai Covid-19,” katanya.

Provinsi Kalsel berada pada level asesmen tingkat 4, dengan total kasus kumulatif sampai 18 Agustus 2021 sebanyak 60.377 kasus (1,5 persen dari total kasus nasional), serta positivity rate mingguan (7DMA) yang masih cukup tinggi yaitu sebesar 42,8 persen.

Kasus aktif tercatat sebanyak 11.172 kasus, angka kesembuhan sebanyak 47.327 kasus (78,4 persen), angka kematian sebesar 1.878 (3,1 persen. Sedangkan tingkat BOR mencapai 60 persen, dengan tingkat Konversi TT untuk Covid-19 sebesar 30,1 persen, serta capaian target testing masih rendah (26,3 persen). “Sehingg hal itu (testing) sangat perlu untuk terus ditingkatkan,” jelas Airlangga.

Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto meminta masyarakat di Jogjakarta, khususnya di Kulon Progo langsung melakukan isolasi di fasilitas isolasi terpusat (isoter) apabila terkena Covid-19.

Keterangan tersebut dia sampaikan di sela-sela kunjungan kerja di beberapa daerah di Jawa. Menurut Hadi, saat ini angka pasien Covid-19 di Kulon Progo masih tinggi. PPKM-nya juga masih berada di level empat.

Kondisi itu, dibarengi dengan banyaknya masyarakat yang memilih isolasi mandiri (isoman) di tempat tinggal masing-masing.

Menurut dia, akan lebih baik jika para pasien Covid-19 itu dirawat oleh tenaga medis di fasilitas isoter. ”Sehingga terpantau kondisi dan obat-obatnya,” terang Hadi. Kepada petugas di sana, dia juga meminta hasil tracing dan kontak erat langsung ditindaklanjuti dengan cepat dan cermat.

Masyarakat yang terdeteksi kena Covid-19 lewat tracing, kata Hadi, wajib dibawa ke fasilitas isoter. ”Dari kasus konfirmasi akan dilaksanakan perawatan di isolasi terpusat dan tidak di isoman,” terang dia. Menurut orang nomor satu di tubuh TNI tersebut, hal itu penting untuk membantu pemerintah daerah menekan pertumbuhan kasus Covid-19. Dia juga memerintahkan vaksinasi terus dilaksanakan. ”Untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” jelasnya.

Hadi meminta, serbuan vaksinasi yang dilaksanakan oleh TNI bersama instansi terkait lainnya berlanjut. Tidak hanya di Kulon Progo, dia memerintahkan serbuan vaksinasi dilaksanakan di setiap daerah yang dikunjungi.

Keterangan tersebut, dia sampaikan saat bertandang ke Gunung Kidul, Klaten, Boyolali, dan Wonogiri. Khusus di Boyolali, kemarin tidak kurang 3.500 orang ikut serta dalam serbuan vaksinasi yang menyasar pegawai pabrik, anggota ormas, dan masyarakat umum.

Di tempat terpisah, serbuan vaksinasi juga dilaksanakan oleh TNI AL. Mereka terus menyisir daerah dengan persentase vaksinasi yang masih minim.

Bahkan sampai masuk ke pondok pesantren untuk mempercepat tercapainya target vaksinasi. Sementara itu, TNI AU kembali melaksanakan serbuan vaksinasi di Seskoau, Bandung. Agenda tersebut mereka mulai sejak Sabtu (21/8) sampai Rabu (25/8). Tidak tanggung, mereka menarget bisa memvaksin sepuluh ribu orang selama lima hari.

Komandan Seskoau Marsda TNI Samsul Rizal menyampaikan bahwa, vaksinasi di Seskoau dilaksanakan tidak lain agar herd immunity semakin cepat terbentuk.

”Target per hari direncanakan sebanyak dua ribu orang (divaksin),” imbuhnya. Setiap harinya, vaksinasi dimulai sejak pukul 08.00 sampai pukul 16.00. Tidak hanya dosis pertama, mereka juga menerima masyarakat yang hendak vaksin untuk dosis kedua.

Tidak ada syarat khusus bagi masyarakat yang ingin divaksin di Seskoau, cukup membawa data pribadi seperti KTP dan KK, mereka sudah bisa divaksin. (idr/tau/syn/dee/lyn)