25 radar bogor

18 Bulan di Huntara, Warga Sukajaya Minta Huntap Cepat Selesai!

Suasana di rumah hunian sementara banjir bandang Cigudeg awal tahun 2020 lalu di cileuksa. Warga mulai tak nyaman berada di tempat tersebut terlebih kini cuaca hujan menerus. Foto : Hendi/Radar Bogor
Suasana di rumah hunian sementara banjir bandang Cigudeg awal tahun 2020 lalu di cileuksa. Warga mulai tak nyaman berada di tempat tersebut terlebih kini cuaca hujan menerus. Foto : Hendi/Radar Bogor

SUKAJAYA-RADAR BOGOR, Pemerintah Kabupaten Bogor nampaknya sedang dibuat pusing, selain harus menangani Covid-19, kondisi warga terdampak bencana longsor dan banjir 2020 pun butuh kepastian mengenai hunian tetap.

Pasalnya, saat ini warga di Desa Cileuksa masih menempati hunian sementara.

“Saya dan anak-anak sering ketakutan kalau sudah hujan disertai angin. Karena, sampai sekarang masih menempati huntara dengan kondisi atap dari baja ringan sehingga rawan sambaran petir,” kata salah satu warga Desa Cileuksa Ida (33) kepada wartawan.

Senada dikatakan Mirna (40) ia mengaku, sudah 18 bulan menempati hunian sementara (Huntara). Mereka mengaku jenuh tinggal ditempat pengungsian tersebut.

“Kapan huntap bisa dihuni, karena kami sudah tidak betah tinggal di huntara,” keluhnya.

Kepala Desa Cileuksa, Ujang Ruhyadi membenarkan adanya keluhan warga.

Dirinya pun mengaku, kesehatan bagi anak dan balita juga dapat terancam.

“Dinding yang terbuat dari asbes mudah lembab sangat tidak layak kalau terlalu lama menempati huntara,” cetusnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan kawasan permukiman dan pertanahan (DPKPP) Ajat Rochmat Jatnika mengklaim memang untuk yang di Desa Sukaraksa sudah rampung. Tapi masih terkendala fasilitas air dan listrik.

“Targetnya rampung tahun ini. Masalah air lagi kami perbaiki, sisanya masalah listrik mengikuti,” kilahnya.

Sekedar informasi, ada dua lokasi pembangunan huntap. Yakni di Desa Sukaraksa, Kecamatan Cigudeg 205 unit dan Desa Urug, Kecamatan Sukajaya 358 unit. Namun untuk warga yang menempati huntara tersebar di Desa Cileuksa, Kiarapandak, Harkat Jaya, Pasir Madang, Jaya Raharja, dan Cisarua. (Abi)

Editor: Rany