25 radar bogor

Covid-19 Varian Delta Serbu Amerika, Jumlah Pasien Rawat Inap Pecahkan Rekor

Tenda darurat didirikan di luar rumah sakit di AS lantaran banyaknya pasien rawat inap akibat penyebaran varian Delta (The Lancet)
Tenda darurat didirikan di luar rumah sakit di AS lantaran banyaknya pasien rawat inap akibat penyebaran varian Delta (The Lancet)

JAKARTA-RADAR BOGOR, Sistem kesehatan di AS kewalahan karena penyebaran Covid-19 varian Delta. Terdapat 5 negara bagian mengalami peningkatan pasien rawat inap dan mencatat rekor dalam hal jumlah. Rumah sakit semakin kewalahan karena gelombang varian Delta. Sementara itu, otoritas kesehatan berjuang untuk menggenjot cakupan vaksinasi.

Terkait varian Delta yang lebih menular, CDC AS meminta warga untuk kembali patuh mengenakan masker. Kini tiap hari AS mencatat 130 ribu kasus. Bahkan kasus harian di AS melewati angka 150 ribu.

Sebelumnya, AS sekitar sembilan bulan untuk mencapai 100 ribu kasus harian rata-rata pada bulan November. Angka ini 13,2 persen lebih tinggi dari minggu sebelumnya, dan 1.016,8 persen lebih tinggi dari rata-rata terendah di Juni.

Lonjakan kematian terkait Covid-19 di AS pada Selasa (17/8) lebih dari 1.000 kematian baru, hampir 42 kematian per jam. Menurut penghitungan Reuters, kematian harian rata-rata di 769 per hari tertinggi sejak pertengahan April.

RS Banjir Pasien

Pasien Covid-19 membanjiri rumah sakit. Varian Delta membuat masyarakat AS yang belum divaksinasi membuat sakit serius saat terinfeksi. Pasien berebut dan putus asa untuk menemukan tempat tidur.

Rumah sakit kewalahan karena keterisian ruang gawat darurat kembali ke tingkat sebelum pandemi. Dalam beberapa pekan terakhir, Florida, Arkansas, Oregon, Hawaii, Louisiana, dan Mississippi telah mencatat rekor pandemi untuk rawat inap pasien Covid-19.

Banyak rumah sakit terpaksa mengirim pasien Covid-19 yang sakit kritis melalui pesawat, helikopter, dan ambulans ke negara bagian lain yang berjauhan untuk perawatan. Menurut sebuah laporan di The New York Times, jumlah pasien yang sakit kritis dan membutuhkan perawatan di unit perawatan intensif jumlahnya meningkat.

Data dari Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS menunjukkan bahwa jumlah rumah sakit dengan ICU yang sangat penuh meningkat dua kali lipat dalam beberapa pekan terakhir.

Sementara itu, suntikan booster vaksin Covid-19 bakal tersedia secara luas di AS mulai 20 September. Suntikan ketiga akan ditawarkan kepada mereka yang menerima inokulasi awal vaksin dua dosis yang dibuat oleh Moderna Inc dan Pfizer-BioNTech setidaknya delapan bulan sebelumnya.

Sumber: JawaPos.Com
Editor: Alpin