25 radar bogor

Kasus Covid-19 Kota Bogor Terus Turun, Gerakan Anak Negeri Setop Oksigen Gratis

Kasus Covid-19 Kota Bogor Terus Turun, Gerakan Anak Negeri Setop Oksigen Gratis. Sofyan/Radar Bogor
Kasus Covid-19 Kota Bogor Terus Turun, Gerakan Anak Negeri Setop Oksigen Gratis. Sofyan/Radar Bogor

BOGOR-RADAR BOGOR, Gerakan Anak Negeri mengakhiri aksi-aksi kemanusiaannya. Penutupan dilaksanakan di posko Graha Pena, Jumat (20/8).

Penutupan posko pengisian oksigen gratis itu lantaran permintaan yang semakin berkurang. Antrean untuk pengisian oksigen semakin minim. Bahkan, antrean selama beberapa hari terakhir justru didominasi pasien-pasien non Covid-19.

Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto mengakui, kasus di Kota Bogor sudah cenderung menurun. Situasinya semakin membaik.

“Di masa puncak-puncaknya itu bisa sampai 9.000 orang yang sakit (Covid-19). Sekarang tinggal 800-an orang dengan catatan yang meninggal sudah 0 orang selama beberapa hari ini,” bebernya, saat berkunjung ke posko Gerakan Anak Negeri, Jumat (20/8).

Ia juga mengapresiasi aksi-aksi kemanusiaan mengisi tabung oksigen yang telah diinisiasi oleh Gerakan Anak Negeri. Bima tak menampik, semangat itu membuat pemerintah kota (pemkot) sangat terbantu di masa krisis oksigen.

“Gerakan yang diinisiasi Pak HS (Hazairin Sitepu) dan Radar Bogor sangat membantu kebutuhan oksigen kita. Kalau tidak ada itu, saya tidak tahu, barangkali akan lebih buruk tingkat kematian di Kota Bogor,” ungkap Ketua Satgas Covid-19 Kota Bogor ini.

Bima yakin gerakan yang dimulai pada awal Juli itu telah menyelamatkan banyak nyawa masyarakat di Kota Bogor. Bahkan, mereka membantu pasokan oksigen di beberapa daerah sekitar Kota Bogor. “Walaupun ini tutup, saya yakin semangatnya tidak akan padam,” tandasnya.

Ia berharap situasi pandemi terus membaik. Pihaknya juga sedang gencar menuntaskan target vaksinasi di Kota Bogor. Dengan begitu, masyarakat bisa memasuki fase endemi.

Selama hampir dua bulan, Gerakan Anak Negeri telah memberikan 3.083 pertolongan. Sejumlah oksigen gratis itu disalurkan kepada masyarakat yang isolasi mandiri (isoman) dan fasilitas kesehatan (faskes) di Kota Bogor dan sekitarnya. (mam)

Editor: Rany