25 radar bogor

Bermodalkan Rp 5 juta, Kini Buka Kantor Pusat dan Gerai EsTeh ke-300

BERKEMBANG : Bima Arya Sugiarto (kanan) meresmikan gerai di jalan Panduraya, Kecamatan Bogor Utara, Rabu (19/8/2021).

RADAR BOGOR – EsTeh Indonesia meresmikan kantor pusat sekaligus membuka gerai yang ke 300.

Gerai yang diresmikan Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto menjadi gerai terbesar di Indonesia tepatnya berada di jalan Panduraya, Kecamatan Bogor Utara, Rabu (19/8/2021).

Setiap bulan, EsTeh Indonesia mengambil tiga ton daun teh per bulan dari petani teh di Kawasan Cisarua, Kabupaten Bogor.

Chief Executive Officer (CEO) Esteh Indonesia, Haidhar Wurjanto mengatakan, kebijakan yang diambil perusahaan sekaligus mendorong agar komoditas teh di Indonesia semakin berkembang.

Terlebih, kata dia, ketersediaan teh yang berasal dari Kabupaten Bogor cukup banyak.

“Kami juga ikut mendorong agar teh Indonesia berkembang,” ungkap Haidar di gerai baru Esteh Indonesia saat peresmian gerai barunya.

Haidhar menjelaskan, gerai yang dibuka di Kota Bogor merupakan gerai Esteh Indonesia terbesar. Bisnis Esteh Indonesia sudah berjalan sejak 2018.

Berawal dari modal sebesar Rp5 juta, dengan mencari peruntungan membuka booth kecil di Kemang Village, Jakarta Selatan, kini usahanya semakin berkembang.

Menurutnya, peluang bisnis minuman teh di Tanah Air sangat besar. Dalam riset yang dilakukannya, minum teh sendiri sudah amat melekat dengan masyarakat Indonesia.

“Teh itu komoditas nomor dua dikonsumsi setelah air putih, itu yang teman-teman lupakan. Untuk itu kami para founder menangkap peluang itu, menjadikan itu sebuah bisnis,” ucap Haidhar.

Untuk menjalankan bisnisnya, Haidhar mempekerjakan 1.200 karyawan yang mayoritas merupakan anak muda.

“Kita target menuju 1.000 gerai sampai 2023,” tutur Haidhar optimistis.

Sementara itu, Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugoarto menilai, bisnis yang dijalankan Esteh Indonesia luar biasa. Berawal dari modal Rp5 juta, sambung dia, kini bisa menghadirkan ratusan outlet di seluruh Indonesia.

Apalagi, kata Bima, bisnis yang dirintis Haidhar berawal dari Kota Bogor. “Ini contoh enterpreneurship yang baik, jadi contoh anak-anak muda. Ini luar baisa. Jadi saya doakan go international. Logonya udah keren, produknya udah keren. Tinggal manajemennya aja,” pungkasnya. (ded/c)