BOGOR-RADAR BOGOR, Pengurus Provinsi Persatuan Drum Band Indonesia (Pengprov PDBI) Jawa Barat memutuskan pelaksanaan Babak Kualifikasi Pekan Olahraga Provinsi (BK Porprov) XIV Jabar 2021, akan berlangsung secara virtual pada 15 September mendatang.
Hal itu disebabkan perpanjangan penerapan PPKM Level 3 dan 4 di Pulau Jawa-Bali hingga 16 Agustus mendatang. Dampaknya persiapan tim peserta menjadi terganggu lantaran sulit menemukan tempat berlatih akibat sarana olahraga ditutup.
Ketua Pengprov PDBI Jabar, Gatut Susanta mengatakan, hingga saat ini kondisi pandemi belum bisa diprediksi siapapun. Untuk mempersiapkan atlet untuk bertanding dibutuhkan waktu tiga bulan. Apalagi ada mata lomba ketahanan dan ketepatan berbaris (LKKB) serta lomba berbaris jarak pendek (LBJP) yang tentu membutuhkan kondisi fisik yang mumpuni.
Apalagi harus ada tiga rekomendasi untuk menggelar BK Porprov Jabar 2021 secara terbuka. “Harus mendapatkan izin dari kepolisian, kemudian Satgas Covid-19 provinsi dan tuan rumah (Kabupaten Bekasi). Tentu sangat sulit untuk mengurus hal itu ditambah jumlah tim peserta mencapai 16 daerah,” ujarnya kepada radarbogor.id, Kamis (12/8/2021) sore.
“Apabila semua tim dikumpulkan jumlah peserta perorangan secara keseluruhan bisa lebih dari seribu orang. Kami tak bisa setengah kompetisi. Misal bertanding langsung pulang di babak penyisihan. Tapi kan harus bertanding di empat mata lomba lagi. Sehingga kualifikasi secara virtual kami pilih,” terang Gatut.
Hal itu berdampak pula bagi penyusutan jumlah mata lomba yang semua sebanyak lima nomor berkurang menjadi dua saja. Yakni lomba unjuk gelar (LUG) dan lomba baris berbaris (LBB) karena bisa berlangsung di ruangan tertutup. “Pelaksanaan BK adalah mutlak, jadi harus segera dilaksanakan dalam kondisi apapun,” tegas Gatut.
Para peserta, sambungnya, diwajibkan mengirimkan data enter by name atlet kepada panitia BK Porprov Jabar 2021. Kemudian disusul foto dan video lomba LUG serta LBB. “Untuk technical meeting akan diumumkan mengenai mekanismenya seperti apa,” ucapnya.
Adapun pelaksanaan BK cabor drum band ini tak ada kontingen yang dicoret. Namun berdasarkan peringkat. Begitu pun penentuan lolos tidaknya ke Porprov Jabar 2022 diserahkan kepada masing-masing KONI kota/kabupaten. “Misalnya ada tim di peringkat 14, mau dikirim ke porprov atau tidak terserah kepada masing-masing KONI daerah kota/kabupaten. Jadi tidak berdasarkan urutan ranking satu sampai sekian yang lolos,” jelas Gatut lagi.
Menanggapi pelaksanaan BK secara virtual, Pelatih Kepala Drum Band Kota Bogor, Irwanto Dewa menyatakan kesiapan anak-anak asuhannya untuk bertanding. Namun ada satu kendala yang dialami pasukannya.
“Kami masih kesulitan mencari tempat latihan ideal, karena sekalian juga digunakan untuk BK. Butuh lokasi yang layak agar audio materi lomba bisa terdengar jelas dalam video,” ucapnya.
Namun ia optimistis hal itu tak berdampak buruk bagi kesiapan mental timnya. Sebab, Kota Bogor telah jauh-jauh hari mempersiapkan diri dibanding kontingen lainnya. “(Lolos) itu target kami. Tinggal memperbaiki beberapa kekurangan kecil saja,” tukasnya. (rur)