RADAR BOGOR – Dinar Candy akhirnya buka suara terkait aksi ekstrem yang dilakukannya hanya berbikini di jalan raya beberapa hari lalu. Perempuan yang berprofesi sebagai DJ itu mengakui kesalahan yang telah dilakukannya, dan meminta maaf kepada publik luas.
“Saya, Dinar Candy, saya di sini ingin meminta maaf kepada seluruh lapisan masyarakat atas perbuatan saya kemarin yang berbikini di pinggir jalan. Saya menyesali perbuatan itu,” kata Dinar Candy saat ditemui di bilangan Cirendeu, Tangerang Selatan.
Dia sama sekali tidak menduga aksinya tersebut akan berujung pada permasalahan hukum. Dinar mengaku melakukan hal itu didasari oleh ketidaktahuannya. “Saya tuh orang buta hukum. Saya sama sekali tidak tahu itu akan menimbulkan masalah hukum,” ujar perempuan yang sempat menggelar sayembara pacar sewaan itu.
Dinar Candy lantas mengungkapkan hal yang memicu dirinya melakukan aksi tak biasa berbikini di jalan raya dan mengungkapkan emosinya buntut dari perpanjangan PPKM Level 4. Dia mengaku stres sebagai DJ tidak dapat menjalankan profesinya.
Dinar Candy sempat menjalani pekerjaan lain di luar profesi sebagai DJ demi memenuhi kebutuhan hidup. Akan tetapi, pekerjaan itu kurang nyaman baginya. Sehingga mengakibatkan Dinar tertekan secara psikis dan mental. Perpanjangan PPKM semakin membuatnya stres.
“4 bulan belakangan aku merasakan stres, jenuh. Banyak pekerjaan tidak sesuai dengan profesiku,” katanya.
Dinar Candy menegaskan bahwa dirinya tidak bermaksud membangkang atas perpanjangan PPKM Level 4. Dia justru mendukung usaha yang dilakukan pemerintah agar Indonesia cepat terbebas dari pandemi Covid-19. Salah satunya mendukung vaksin dan menganjurkan orang-orang untuk ikut vaksinasi.
“Bukan untuk membangkang atau melawan pemerintah. Tulisannya cek, Dinar stres karena PPKM diperpanjang. Itu mau meluapkan stres aku,” katanya.
Dinar Candy tegas menyatakan menyesali perbuatan yang telah dia lakukan karena meluapkan emosi dengan berbikini di jalan raya. Sahabat Nikita Mirzani itu berjanji tidak akan mengulangi kesalahan yang sama di masa yang akan datang. (jpc)
