RADAR BOGOR – Matanya sembab. Jalanya perlahan menuju meja skrining vaksin Covid-19 di kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor.
Ia diantar oleh petugas medis vaksinasi Puskesmas Leuwinutug. Petugas yang biasa membawa calon penerima vaksin disabilitas.
Namun, yang diantar kali ini adalah wanita muda. Setibanya di meja skrining, ia menanyakan kepada petugas yang mengantar itu menghampiri dokter sambil berbisik.
“Tolong dibantu dok, dia butuh serifikat vaksin untuk perjalanan. Karena orang tuanya baru saja meninggal,” ucap Kepala Puskesmas Leuwinutug, dr Okta menirukan apa yang dibisikkan petugas yang mengantar wanita tersebut.
Seketika wanita muda tersebut langsung melakukan skrining sebagaimana para peserta penerima vaksin lainnya. Mulai dari tensi darah, hingga wawancara.
Setelah menjalani pemeriksaan, wanita muda tersebut lolos skrining dan menjalani vaksinasi dosis pertama.
“Yang bersangkutan lulus skrinning dan dinyatakan layak vaksin,” ujar dokter Okta kepada Radar Bogor, Rabu (4/8/2021).
Peristiwa itu merupakan pertama kali yang didapat oleh Nakes dan petugas vaksinasi di wilayah UPT Puskesmas Leuwinutug.
Kondisi ini membuat sejumlah nakes tak kuasa menahan haru. Bahkan petugas sempat tak sanggup untuk melakukan skrining.
“Kalau kami diposisi wanita ini tidak tahu seperti apa,” pungkasnya. (all/c)
