RADAR BOGOR – Pemerintah Daerah (Pemda) DKI Jakarta siap mengikuti gelaran olahraga bergensi Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua.
Rencananya, DKI akan memberangkatkan satu kontingen olahraga yang beranggotakan sebanyak 1.300 orang untuk mengikuti gelaran olahraga tersebut.
Dalam satu kontingen tersebut terdiri atas atlet, pelatih, dan offisial. “Kita sudah siap untuk melaksanakan PON XX di Papua, jadi DKI Jakarta akan memberangkatkan 1300 personil yang siap berangkat,” ujar Ketua KONI DKI Jakarta Djamhuron P Wibowo
dalam Diskusi Media Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) yang bertajuk “Dukung Kontingenmu di PON XX Papua” pada Selasa (3/8/2021).
Dalam sisa waktu beberapa pekan ini, pihaknya gencar mendorong para atlet maupun pendukung dari berbagai cabang olahraga (Cabor) untuk menggelar pelatihan-pelatihan
secara intensif.
Ini penting dilakukan supaya performa para atlet di berbgaia Cabor dapat optimal dalam setiap laga pertandingan yang digelar di ajang bergensi tingkat nasional itu.
DKI Jakarta sendiri menargetkan dapat menyabet juara umum dalam penyelenggaraan ajang olahraga tingkat nasional PON XX Papua.
“Dalam waktu dekat, kontingen DKI akan segera melakukan pelatihan gabungan dengan berbagai cabor yang diperlombakan di ajang tersebut,” tutur Djamhuron.
Namun begitu, lanjutnya, Ketika melakukan latihan pihaknya memastikan setiap aturan yang termaktub dalam protokol kesehatan (Prokes) yang telah diterbitkan oleh
pemerintah, ditaati.
Secara disiplin setiap atlet maupun bagian dari kontingen DKI
Jakarta untuk PON XX Papua akan menerapkan hal itu secara ketat pada beberapa waktu ke depan.
Dengan menerapkan Prokes secara ketat, maka anggota kontingen DKI Jakarta yang menjadi bagian maupun berlaga di pertandingan tersebut akan terhindar dari ancaman wabah global COVID-19.
Mulai dari pelatihan hingga saat pertandingan, seluruh pihak
yang tergabung dalam kontingan di atas akan mematuhi aturan prokes secara disiplin.
“Protokol kesehatan tetap kita tekankan kepada seluruh cabang-cabang olahraga yang ikut dalam perhelatan ini,” imbuhnya.
Perhelatan olahraga PON XX Papua, menjadi awal bangkitnya olahraga di dalam negeri, setelah dihantam pandemi COVID-19. Jadi, setiap pemangku kepentingan yang terkait dalam penyelenggaraan kompetisi olahraga nasional berbagai cabor ini harus berpatisipasi secara aktif dalam menyukeseskannya.
Sehingga, perhelatan olahraga di dalam negeri kembali bergelora pasca kegiatan tersebut.
Ia meyakini, di masa pandemi saat ini, olahraga dalam negeri dapat bangkit kembali seperti sediakala. Wabah global Covid-19 kini menjadi tantangan yang harus diatasi secara bersama-sama, agar segera dapat selesai penyebarannya di berbagai daerah di
tanah air.
Jangan sampai, menjadi hambatan dunia olahraga untuk terus berkembang ke depan.
“Jadikanlah tantangan kedepan, bahwa olahraga harus bangkit sebagai contoh adalah kegiatan kemarin Olimpiade Tokyo,” pungkasnya. (*/mer)
