25 radar bogor

Bima Arya Sebut Ganjil Genap di Kota Bogor Kembali Diperpanjang

Wali Kota Bogor Bima Arya saat memberikan keteranganya di Balai Kota Bogor, Selasa (3/8/2021). Dede/Radar Bogor
Wali Kota Bogor Bima Arya saat memberikan keterangan pers di Balai Kota Bogor, Selasa (3/8/2021). Dede/Radar Bogor

BOGOR-RADAR BOGOR, Satgas Covid-19 Kota Bogor menerima arahan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil kaitan evaluasi penerapan pemberlakuan kegiatan masyarakat (PPKM) Level 4.

Diketahui, pemerintah kembali memutuskan melanjutkan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 terhitung sejak 3 hingga 9 Agustus 2021.

“Pertama berdasarkan instruksi dalam negeri kota Bogor berada di level 4 bersama wilayah aglomerasi,” kata Wali Kota Bogor Bima Arya saat memberikan keterangan pers di Balai Kota Bogor, Selasa (3/8/2021).

Bima menyatakan, situasi Covid-19 di Kota Bogor mulai membaik, angka positif aktif sudah menginjak 3.000 kasus, jumlah tersebut jauh berkurang ketimbang saat penerapan PPKM Darurat yang mencapai 8.000 kasus. “Angka kesembuhan lebih baik dari rata-rata nasional dan Jabar. Namun secara umum harus bisa ditekan ke level tiga,” kata Bima.

Dikatakanya, untuk dapat ke level 3 maka angka kasus positif harianya harus dibawah 100 kasus. Begitu juga, jumlah pasien yang dirawat juga harus turun.

“Hari ini BOR kita jauh lebih membaik 60 persenan. Kalo mau level 3 harus ada yangditekan lagi. Karena itu Satgas melakukan beberapa langkah,” katanya.

Untuk itu, Satgas Covid-19 Kota Bogor kembali mengupayakan untuk mengurangi mobilitas warga dan kerumunan dengan tetap menerapkan ganjil genap.

Kebijakan ganjil genap yang akan dimulai Rabu, (4-9/2021) diberlakukan di masa perpanjangan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4.

Kemudian, penguatan PPKM ditingkat wilayah, pasar tradisional, termasuk pembatasan restoran atau rumah makan secara ketat.

Bima menambahkan bakal memperkuat testing dan tracing dengan skema 1:15 dalam waktu 72 jam. Kebijakan itu untuk memperkuat pengawasan warga yang menjalani isoman agar kondisinya tidak memburuk. “Kita perkuat tim tracing kita, kita perkuat pengawasan isoman jangan sampai ada perburukan,” katanya.

Sementara, Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan, akan memperpanjang ganjil genap di Kota Bogor hingga 9 Agustus.

Menurutnya, meski kasus Covid-19 mulai menurun namun Kota Bogor masuk dalam kategori daerah yang berstatus zona merah atau PPKM Level 4.

Saat ini, kata dia, tengaj berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor agar sama-sama menerapkan ganjil genap sehingga mobilitas masyarakat semakin dapat dikendalikan. “Sentra berkumpulnya masyarakat pasar ada posko protokol kesehatan, termasuk dalam mengatur pengunjung,” katanya.

Susatyo menegaskan jika penerapan ganjil genap sebagai gerakan disiplin untuk menahan diri satu hari, agar masyarakat bergantian belanja dan keluar rumah.

“Saat weekend dan hari kerja ini cukup efektif (menekan mobilitas). Ini upaya Satgas covid menahan diri satu hari untuk gak keluar rumah, kita gak larang tapi mengatur,” ucapnya.

Titik checkpoint tersebut diantaranya di Jembatan Merah, Empang (satu arah dari BTM), Baranangsiang, Mcd Lodaya, Simpang Denpom, Warung Jambu, SPBU Vivo Air Mancur, ex Bale Binarum, Underpass Solis, Tol BORR, SPBU Veteran, Salabenda, Ciawi, Darmaga, Yasmin dan Brimob Kedung Halang.

Kendaraan pribadi yang tidak sesuai (plat nomor ganjil/genap) pada hari itu akan diputarbalikan. Pengecualian bagi Damkar, ambulance/mobil jenazah, tenaga kesehatan, kendaraan dinas, angkutan umum, angkutan online, angkutan logistik/sembako dan kondisi darurat lainnya.

Skema berbeda juga dilakukan terhadap pekerja di sektor esensial/kritikal dan non-esensial/non-kritikal. Petugas tidak akan memeriksa surat-surat di jalan, tetapi akan ada tim khusus yang memonitor ke tempat-tempat usaha.(ded)