RUMPIN-RADAR BOGOR, Tebingan jalan sepanjang ratusan meter longsor di Kampung Ciater, Desa Cipinang, Kecamatan Rumpin pada Selasa, (3/8/2021) dini hari.
Selain intensitas hujan yang tinggi, longsor juga diduga akibat aktivitas pertambangan sehingga mengakibatkan kontur tanah labil.
Warga setempat, Ahmad Nurhasan menuturkan, peristiwa longsor itu terjadi sekitar pukul 05.00 WIB. Menurutnya, sudah sejak 2013 lalu tebing sepanjang 160 meter itu menandakan akan longsor.
“Lokasinya di dekat area tambang PT. BSM dengan kedalaman sekitar 35 sampai 40 meter,” ujarnya di lokasi longsor.
Akibat peristiwa tersebut, jalan penghubung antara Desa Cipinang dengan Desa Sukasari lumpuh. Selain jalan desa, kata Ahmad, longsor juga mengakibatkan putusnya akses tambang yang biasa digunakan pihak perusahaan.
Sementara ada lima (5) Kepala Keluarga (KK) di sekitar lokasi kejadian yang telah mengungsi. Area longsor pun kini telah dipasang garis polisi dan untuk sementara jalan dialihkan ke jalan yang lain.
“Kami berharap agar jalan yang terputus segera diperbaiki karena ini akses utama warga,” tuturnya.
Di tempat yang sama, Sukatma, mantan Kepala Desa Cipinang mengatakan, selain jalan rusak, dampak lain yang ditimbulkan dari longsor tersebut yakni sumber air bersih warga setempat.
Belum lagi beberapa rumah warga yang terancam ambruk bila tidak segera ada penanganan.
“Hingga saat ini belum ada tindakan dari pihak perusahaan maupun pemerintah. Warga swadaya membantu yang terdampak longsor,” tukasnya.
Reporter: Septi
Editor: Rany P Sinaga
