25 radar bogor

Terkait Perpanjangan PPKM Level 4, Wakil Walikota Bogor Bilang Begini

Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim.
Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim.

BOGOR-RADAR BOGOR, Pemerintah kembali memutuskan untuk melanjutkan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan kebijakan perpanjangan PPKM terhitung sejak 3 hingga 9 Agustus 2021.

Lalu apakah PPKM level 4 akan diperpanjang lagi? Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor hingga kini masih menunggu pengumuman dari Menko Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan terkait status wilayah.

Namun, dengan kebijakan tersebut, Kota Bogor kemungkinan menjadi salah satu daerah yang melakukan perpanjangan PPKM Level 4. “Kemungkinan diperpanjang dengan disesuaikan kondisi Kota Bogor,” kata Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim, Senin (2/8/2021).

Meski demikian, Dedie mengungkapkan meski perpanjangan akan ada kelonggaran tak seperti kebijakan PPKM Darurat saat awal diterapkan. “Misalnya pelaku usaha non sembako di pasar bisa membuka usaha selama pegawainya sudah divaksin,” ucapnya.

“Atau dimungkinkan dine in di Cafe dan Resto dgn ketentuan pembatasan waktu, jam operasional dan kapasitas serta memperhatikan sirkulasi udara,” katanya.

Pemkot Bogor telah melakukan upaya kedaruratan semaksimal mungkin. Hasilnya, data menunjukan bahwa fatality rate atau tingkat kematian mengalami penuruan, tak seperti saat pertengahan Juli lalu.

“Bed Occupancy Ratio (BOR) pada pertengahan Juli lalu sempat mencapai 90 persen, saat ini sudah turun 60 persen. Meskipun ada kekurangan oksigen dan obat-obatan, tapi angka sudah menunjukan perbaikan,” ujarnya.

Apabila perbaikan terus terjadi, sambung Dedie, maka pemerintah tinggal menyandingkan pemulihan ekonomi dengan kesehatan. “Jangan sampai dilonggarkan semua, justru menambah kasus positif,” katanya.

Menurut Dedie, Pemkot Bogor ingin vaksinasi Covid-19 terus diperluas dengan melakukan percepatan. “Sampai sekarang sudah 35 persen untuk tahap 1 warga Kota Bogor. Kemudian mesti dipercepat ke tahap 2. Setelah itu digeber lagi tahap I. Kita berharap Agustus sudah mencapai 50 persen. Sehingga Oktober bisa sampai 100 persen,” jelasnya.

Dengan begitu, diharapkan, sambung dia, dengan masifnya vaksinasi, maka sektor non esensial dan kritikal dapat dibuka. Sehingga menambah kepercayaan diri masyarakat di saat pandemi.

Lebih lanjut, kata Dedie, dalam menekan laju penularan virus corona dibutuhkan kerjasama semua daerah. “Tidak bisa sendiri-sendiri. Perlu kesabaran revolusioner. Kalau misalnya di Bogor sudah boleh buka dan makan, otomatis warga daerah lain bisa menyerbu Bogor. Begitupun sebaliknya,” tukasnya.(ded)