25 radar bogor

Dua Harimau Sumatera Positif Covid-19, PSSP IPB Pastikan Hewan Tidak Dapat Menyebarkan Corona pada Manusia

Kepala Pusat Studi Satwa Primata (PSSP) Institut Pertanian Bogor (IPB) University, Huda Shalahudin Darusman.
Kepala Pusat Studi Satwa Primata (PSSP) Institut Pertanian Bogor (IPB) University, Huda Shalahudin Darusman.

BOGOR-RADAR BOGOR, Tak hanya manusia, penyebaran Covid-19 juga dapat menginfeksi pada hewan. Salah satunya, dua Harimau Sumatra bernama Hari dan Tino di Taman Margasatwa Ragunan (TMR) yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Saat ini, kedua harimau harus menjalani isolasi. Namun Pusat Studi Satwa Primata (PSSP) Institut Pertanian Bogor (IPB) memastikan jika hewan tidak dapat menyebarkan virus corona kepada manusia.

Kepala Pusat Studi Satwa Primata (PSSP) Institut Pertanian Bogor (IPB) University, Huda Shalahudin Darusman mengatakan, kasus covid-19 pada hewan bukan pertama kali terjadi. Sehingga, tak perlu disikapi secara berlebihan.

Huda menyatakan, hewan dapat tertular Covid-19, namun belum ada data bisa menularkan kepada manusia. “Pada prinsipnya kasus ini bukan yang pertama, ini yang dilaporkan pertama di Indonesia, pada satwa liar spesies harimau Sumatera,” kata Huda dalam webinar ‘wawancara pakar IPB’, Senin (2/8/2021).

“Hewan bisa sakit, tapi kita gak punya bukti yang cukup hewan dapat menularkan manusia,” sambungnya.

Menurutnya, hewan belum tentu memiliki droplet yang dapat menginfeksi manusia. “Kalo betul ada potensi, sudah banyak hewan yang mati,” katanya.

Maka dari itu, dirinya meminta untuk mengesampingkan hal yang membuat para pecinta hewan khawatir sehingga mereka membuang hewan peliharaanya. Namun sebaliknya, ia mengatakan jika manusia lebih berpotensi menularkan penyakit kepada binatang.

Seberapa besar potensi penularanya, kata Huda, semakin dekat dengan manusia, maka semakin besar risikonya.

Menurutnya, selama ini dua harimau asal Sumatera tersebut kontak erat dengan manusia sehingga terpapar Covid-19.

“Sebuah publikasi, semua kontak dengan manusia, tergantung spesies hewannya. Masing-masing punya (risiko), bangsa kucing, memiliki kepekaan yang sifatnya medium, yang high itu primata, simpanse, gorilla, dan harimau ini sensitif, apalagi hewan kucing, anjing,” ungkapnya.

Meski dinyatakan terpapar Covid-19, gejala akibat virus corona tersebut tidak sama dengan yang dialami manusia. Huda juga mengungkapkan, permintaan pemeriksaan dua harimau tersebut karena permintaan TMR.

“Kami terima dalam kondisi siap uji dalam PTM, ada gejala pernapasan. Menjadikan dasar diperiksa, seperti swab PCR pada manusia, ditemukan covid-19,” ucapnya.

Menurutnya, data hasil swab PCR itu ia berikan pada 15 Juli 2021, dan disampaikan secara rahasia kepada TMR. “Tidak ada satupun PSPP mengumumkan itu, jadi ramai intinya itu,” tukasnya.(ded)