25 radar bogor

Bantu Penderita Thalasemia, Himpunan Alumni Kesatuan Kumpulkan 113 Kantong Darah

PEDULI : Petugas TNI AU saat mendonorkan darah. (Nelvi/ Radar Bogor)

RADAR BOGOR – Himpunan Alumni Kesatuan berkolaborasi dengan Festival Merah Putih (FMP) Bogor 2021 dan PMI Kota Bogor, mengadakan kegiatan donor darah untuk mendukung penderita thalasemia.

Kegiatan sosial bertajuk Aksi ke-69 Donor Darah Himpunan Alumi Kesatuan itu dilakukan di SD Kesatuan di Kompleks Pulo Armen, Jalan Raya Pajajaran, Kelurahan Baranangsiang, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor.

“Sejak November tahun 2006 kami rutin melakukan kegiatan donor darah, sudah 15 tahun lebih kami melaksananya setiap tiga bulan,” kata perempuan yang juta Panitia FMP Bogor 2021, Sabtu (31/7/2021).

Meski sempat terhenti saat awal pandemi Covid-19, namun aksi donor darah itu dimulai kembali pada Oktober tahun lalu mengingat kebutuhan darah bagi penderita thalasemia rutin melakukan transfusi darah sedangkan ketersediaan stok darah di PMI sangat menipis.

“Kami adakan lagi, dan sejak Oktober sampai sekarang 50 persen stok darah kami peruntukan untuk penderita talasemia. Sesuai permintaan duta thalasemia Kota Bogor Yane Ardian,” ucapnya.

Untuk pelaksananya, kata Helen, menerapkan protokol kesehatan dengan membagi enam grup pendaftar agar tidak terjadi kerumunan karena setiap kali melakukan darah maka seluruh tempat dan peralatanya harus didisinfektan terlebih dahulu.

“Enam grup atau sekitar 120 pendaftar, dan menghadirkan 147 peserta, terkumpul 113 kantong darah,” katanya.

Dari total stok darah yang terkumpul, 50 persen diperuntukan bagi penderita thalassemia dan sisanya digunakan PMI untuk masyarakat umum yang membutuhkan transfusi darah.

“Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada para mitra dan sponsor yang telah membantu sehingga acara donor darah berjalan dengan lancer,” ungkapnya.

Kegiatan tersebut, kata dia, menjadi soft launching FMP Bogor 2021 Menyambut HUT Kemerdekaan RI ke-76.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim mengapresiasi kegiatan tersebut karena telah memberikan perhatian khususnya kepada masyarakat meski dalam kondisi pandemi.

“Kegiatan donor darah bekerjasama antara PMI dam Alumni Kesatuan menjadi harapan bahwa kekompakan, keguyuban di tengah masa sulit menjadi modalitas bersama untuk memutus mata rantai Covid-19,” katanya.

Dedie mengatakan, kunci untuk keluar dalam situasi ini adalah kebersamaan sehingga tidak terjadi kekurangan darah di saat pandemi karena sangat penting untuk memastikan ketersediaan stok darah di PMI.

“Jangan sampai oksigen kurang, obat kurang, darah juga kurang, dengan bantuan ini adalah bentuk kepedulian yang luar biasa.(ded/c)