25 radar bogor

Jorji Menyerah dari Juara Dunia

Tunggal Putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung

RADAR BOGOR – Wakil Indonesia di cabang bulutangkis tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung harus mengakui keunggulan Ratchanok Intanon dari Thailand dan terhenti di babak 16 besar Olimpiade Tokyo, Kamis (29/7).

Sejak gim pertama, sudah terlihat dominasi Intanon. Ranking 5 dunia ini terus menekan Jorji sapaan akrab pebulutangkis Indonesia berumur 21 tahun itu.

Meski kalah kelas, Jorji tetap berusaha mencuri poin. Dan berhasil memotong 3 angka, saat juara dunia tahun 2013 sudah memasuki game poin. Gim pertama berakhir dengan skor 21-12 untuk Intanon.

Memasuki gim kedua Jorji kian terlihat belum bisa mengimbangi permainan Intanon. Jarak poin tercipta cukup jauh antar kedua pemain. Jelang interval, Jorji hanya mampu mengumpulkan 4 poin. Unggul sementara 10-4 untuk Intanon. Saat interval, Intanon berada di atas angin dengan skor 11-5.

Meski tertinggal cukup jauh, Jorji berusaha mengejar. Reli panjang juga kerap terjadi. Sejumlah angka diperoleh Jorji, memperkecil jarak hingga 15-17, 16-18, 17-19.

Jorji kembali memotong 2 angka Intanon saat pebulutangkis berusia 26 tahun itu berada di angka match point. Intanon kemudian mantap melaju ke babak selanjutnya dengan skor 21-19.

Kekalahan Jorji kembali memberi bahan evaluasi bagi Indonesia, khususnya di sektor tunggal putri. Karena dalam sejarah Olimpiade, Indonesia hanya pernah satu kali meraih medali emas dari nomor tunggal putri, yaitu tahun 1992 di Barcelona oleh Susi Susanti.(gel)