25 radar bogor

Umrah Dibuka, Kemenag Lobi Pemerintah Saudi

Jamaah umrah sedang tawaf di Masjidil Haram (BANDAR AL DANDANI/AFP)
Jamaah umrah sedang tawaf di Masjidil Haram (BANDAR AL DANDANI/AFP)
Ilustrasi-Umroh
Jamaah umrah sedang tawaf di Masjidillaharam. (BANDAR AL DANDANI/AFP)

RADAR BOGOR – Dibukanya akses penyelenggaraan umrah oleh Arab Saudi langsung direspon Kementerian Agama. Direktorat Jenderal Penyelenggaran Haji dan Umrah (PHU) Kemenag berancang-ancang melakukan lobi kepada pemerintah Arab Saudi.

Seperti diketahui, Kementerian Haji dan Umrah Saudi mengumumkan akan kembali membuka akses ibadah umrah mulai 10 Agustus depan.

Sayangnya Indonesia belum bisa mengirim jamaah umrah. Sebab, Indonesia masuk dalam sembilan negara yang di-banned Saudi. Negara lainnya adalah India, Pakistan, Mesir, Turki, Argentina, Brasil, Afrika Selatan, dan Lebanon.

’’Perwakilan pemerintah di Saudi, yaitu KJRI di Jeddah telah menerima edaran tersebut pada 15 Dzulhijjah atau 25 Juli kemarin,’’ kata Plt Dirjen PHU Kemenag Khoirizi H. Dasir kemarin (26/7). Dia mengatakan pemerintah Indonesia masih mempelajari surat edaran tersebut.

Khoirizi mengatakan, KJRI di Jeddah akan melakukan upaya diplomasi kepada Deputi Umrah Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi. Salah satu isu yang bakal dibahas adalah kewajiban karantina di negara ketiga.

Dalam hal ini, setiap jamaah wajib melakukan karantina 14 hari di negara lain, sebelum bertolak ke tanah suci. Misalnya, jamaah umrah melakukan karantina di Singapura dulu selama dua minggu.

Setelah dinyatakan klir dari Covid-19, jamaah baru bisa terbang ke Saudi. ’’Kami berharap jamaah Indonesia tidak harus dipersyaratkan seperti itu,’’ tuturnya. Selain itu, dalam waktu dekat pihaknya akan berkoordinasi dengan Dubes Saudi di Jakarta.

Dia juga menyinggung soal ketentuan vaksin booster yang ditetapkan oleh Saudi. Kemenag berencana membahas peluang menggunakan merek Pfizer, Moderna, AstraZeneca, atau Johnson & Johnson sebagai booster. Kemenag akan membahasnya dengan Satgas Pencegahan Covid-19 serta BNPB.

Dengan koordinasi tersebut, Khoirizi berharap kebutuhan vaksinasi untuk calon jamaah umrah dari Indonesia bisa terlayani.

Sehingga ketika Indonesia mendapatkan izin untuk mengirim jamaah umrah, tidak ada kendala perihal vaksin booster. ’’Kita berharap pandemi bisa segera teratasi. Sehingga jamaah Indonesia bisa menyelenggarakan ibadah umrah secara lebih baik,’’ tuturnya.

Kabid Umrah Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI), Zaky Zakaria Anshary juga sudah menerima salinan serupa. Kegiatan umrah dibuka setelah Saudi sukses menyelenggarakan ibadah haji musim 2021.

’’Dalam surat edaran Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi, diumumkan kalau jamaah internasional sudah bisa masuk ke saudi tanggal 1 Muharram atau sekitar 10 Agustus,’’ katanya.

Dalam surat edaran itu, jamaah umrah Indonesia masih belum boleh terbang ke Saudi. Namun, Zaky memiliki optimisme. Ketika lebih dari 70 persen masyarakat Indonesia sudah divaksin, otomatis pandemi Covid-19 di negeri ini semakin membaik.

’’Bisa saja mereka bisa menerima jamaah umrah dari Indonesia, dengan catatan yang sudah divaksin. Kita berdoa saja,’’ tuturnya.

Dia menceritakan, salah satu muassasah besar di Saudi menyampaikan, dibukanya akses umrah untuk WNI nantinya lebih banyak bergantung kondisi pandemi di Indonesia sendiri. Kemudian juga terkait dengan regulasi pemerintah dalam menanggulangi pandemi Covid-19.

Misalnya sekarang pemerintah Indonesia menerapkan PPKM dengan aturan level. Hal itu turut menjadi pantuan otoritas di Saudi.

’’Kalau nanti kondisi Indonesia sudah tidak PPKM bisa saja kerajaan Arab Saudi membolehkan umrah untuk warga Indonesia,’’ pungkasnya. (wan/bay)