25 radar bogor

Bahlil Nilai Pandemi Covid-19 Tidak Terlalu Mempengaruhi Iklim Investasi di Indonesia

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia (kiri) bersama Kajati Banten Asep Nana Mulyana dalam sebuah pertemuan di Jakarta, Rabu (19/5). (Istimewa)
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia (kiri) bersama Kajati Banten Asep Nana Mulyana dalam sebuah pertemuan di Jakarta, Rabu (19/5). (Istimewa)

JAKARTA-RADAR BOGOR, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan, pandemi Covid-19 tidak terlalu mempengaruhi iklim investasi di Jawa maupun di luar Jawa. Namun, perlu upaya bagi para pengusaha untuk saling bekerja sama baik investasi lokal maupun asing dengan melihatkan pengusaha kecil seperi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Bahlil menegaskan, peluang investasi perlu diberikan karpet merah dengan insentif. Namun dia meminta pengusaha besar berkolaborasi dengan UMKM setelah mendapat banyak kemudahan dari pemerintah.

“Sekarang investasi yang masuk harus kolaborasi dengan UMKM. Tidak ada toleransi,” ujarnya dalam konferensi pers secara virtual, Selasa (27/7).

Bahlil mengungkap, investasi di luar Pulau Jawa hingga kuartal II 2021 persentasenya 51,5 persen atau Rp 228,23 triliun. Angka ini lebih besar dari investasi di Pulau Jawa dengan porsi 48,5 persen atau sebesar Rp 214,53 triliun.

“Ini jadi satu pemahaman tak hanya Jawa saja yang kita urusi, tapi kita udah mengurus di luar Jawa juga. Covid-19 pun kita tempur,” tuturnya.

Bahlil mengungkapkan, terdapat beberapa strategi agar lebih banyak investor mau menanamkan modalnya di luar Pulau Jawa. Diantaranya pemberian fasilitas keamanan, perizinan hingga insentif kepada para penanam modal.

Bahlil mengatakan, saat ini ada pembangunan proyek green energy di Kalimantan Utara senilai miliaran dolar AS. Namun, dirinya belum dapat merincikan lebih jauh terkait hal tersebut. “Akan kami umumkan dengan Menko Marves. Belum saya buka sekarang. Itu kami akan bangun besar-besaran puluhan billion USD,” pungkasnya.

Sumber: JawaPos.Com
Editor: Alpin